14 tahun sudah Indonesia Retro Race eksis meramaikan dunia motorsport Indonesia. Perjalanan panjang dan tidak mudah bagi sebuah event balap yang melibatkan mobil-mobil retro ini. Hanya kekompakan dan passion yang sama bisa membuat balapan ini bertahan hingga sekarang.
Indonesia Retro Race ini memang berbeda dengan balap-balap pada umumnya. Meskipun spesifikasi mesin pasti sudah berubah, namun untuk tampilan mobil, pada umumnya masih mempertahankan keasliannya.
Namun, sayang dikarenakan ada wabah Virus Corona (Covid-19), ajang balap yang biasa meramaikan event Indonesian Sentul Series of Motorsport (ISSOM) ini hanya bisa menyelenggarakan satu kali event balap di bulan Agustus 2020 lalu.
Bosan, kangen ngegas, itulah yang dirasakan para pebalap yang biasa turun dalam ajang Indonesia Retro Race. Untuk itu, pada Minggu, 12 Desember 2020 di selenggarakan latihan balap di Sirkuit International Sentul yang diikuti sekitar 19 mobil dari komunitas retro dan beberapa peserta dari komunitas lainnya.
Rendison dari Speedy Motorsport mengatakan, latihan balap bersama ini Alhamdulillah bisa berjalan dengan lancar dan tidak ada kendala apapun. Meski ini sifatnya hanya latihan, namun dengan hadirnya 19 peserta dari komunitas retro dan beberapa dari komunitas lainnya ini bisa menggambarkan betapa besarnya antusiasme mereka untuk bisa ‘ngegas’ lagi di Sirkuit Sentul ini.
Bicara perkembangan balap retro, Rendison mengungkapkan, Alhamdulillah, sejak diselenggarakan tahun 2007, hingga sekarang antusiasme peserta tetap tinggi. Dibilang turun tidak, naik pun tidak. Jadi memang kita ini komunitas, teman-teman tetap bisa komit dan kita sebagai penyelenggara masih terus menjalankan balapan ini. Walaupun secara komersial tidak ada. Namun buat kami, keseriusan teman-teman inilah yang membuat semangat kita untuk terus menggelar balapan ini,” kata Rendison saat ditemui di Sirkuit Sentul, Minggu (12/12).
Sementara Peter Reinhart, salah satu pebalap senior di Indonesia Retro Race mengungkapkan bahwa latihan balap ini sangat menyenangkan. Karena sejak adanya Covid-19, kita semua tidak pernah turun balapan lagi, kecuali pada bulan Agustus 2020 lalu.
“Dengan acara ini, setidaknya bisa mengobati rasa kangen kami semua untuk kembali merasakan atmosfer balapan di Sirkuit Sentul. Dan terlihat keceriaan seluruh peserta, meskipun ada beberapa yang rusak, melintir, namun itu hanyalah ‘part of the game’. Jadi dengan latihan bersama ini bisa mendapatkan ‘opportunity’ untuk balapan normal seperti sediakala,” ungkap Peter.
KOMENTAR (0)