Siapa bilang jika komunitas otomotif sukanya hanya hura-hura belaka? Ya, banyak lho komunitas maupun klub otomotif yang kerap mengadakan kegiatan positif dan bermanfaat untuk masyarakat luas. Salah satunya, seperti yang dilakukan oleh komunitas Land Rover Owners Nusantara (Laron) ini.
Berbagai kegiatan sosial yang bermanfaat pernah mereka lakukan. Contohnya, seperti kegiatan layanan kesehatan bagi masyarakat yang pernah mereka adakan di Ujung Kulon, dimana komunitas Laron membantu sekitar 450 warga disana untuk mendapatkan layanan pengobatan gratis.
Tak hanya itu, ketika Jakarta diterjang banjir awal Januari 2013 lalu, mereka pun turun langsung membantu mengevakuasi korban, serta membagi-bagikan bantuan kepada korban banjir. Kegiatan tersebut sudah mereka lakukan, bahkan ketika klub-klub otomotif lain masih belum terpikir untuk ‘terjun’ memberikan bantuan pada korban banjir kala itu.
Aktifnya komunitas Laron mengadakan kegiatan bakti sosial memang tidak terlepas dari aktivitas mereka yang kerap mengadakan kegiatan offroad. Jadi, saat avonturir dengan menggunakan Landy (julukan untuk mobil Land Rover) mereka ke berbagai pelosok daerah, mereka kerap menjumpai kondisi penduduk lokal yang memang serba kekurangan, seperti minimnya sanitasi, kesehatan yang buruk, dan lain-lain.
“Ketika kita offroad, kita seringkali melihat orang-orang yang tidak seberuntung kita, jadi kenapa kita tidak sekalian bantu mereka saja,” ujar Teuku Mirzarizalsyah, Presiden Laron.
Sementara, menurut Rega dari Divisi Research & Development Laron, komunitas yang berdiri 4 September 2012 ini sudah tercatat di Kementerian dan Hukum dan HAM. “Kita satu-satunya klub otomotif yang sudah berbadan hukum,” jelas Rega.
Setidaknya, ada 4 divisi di keorganisasian Laron, mulai dari Medical, Social Respond, Adventure Off-Road dan Research & Development. Masing-masing divisi ini memiliki tugas dan tanggung-jawab yang berbeda, dan ketika dibutuhkan masing-masing divisi tersebut akan langsung bertindak secara profesional.
Hebatnya, tak jarang pula biaya yang mereka gunakan untuk kegiatan bakti sosial berasal dari kantong pribadi para anggota Laron. Namun, selain itu mereka pun tidak menutup kemungkinan untuk membantu program kegiatan CSR dari perusahaan-perusahaan yang ingin bekerjasama dengan mereka. **MS
KOMENTAR (0)