Concorso d’Eleganza Villa d’Este 2019 yang digelar di Lake Como, (24-26/5) kali BMW punya pajangan yang terbilang jarang dinikmati mata publik, BMW Garmisch.
Yup, BMW Garmisch, mobil konsep yang pernah terpajang di Geneva Motor Show tahun 1970. Didesain oleh Marcello Gandini dari rumah desain Gruppo Bertone.
Bila belum kenal Gandini, merupakan perancang mobil asal Italia yang maha karyanya adalah Lamborghini Miura dan Countach.
Bagi BMW dikeluarkannya Garmisch dari museum sebagai penghormatan desainer Italia yang sangat memengaruhi desain mobil dan menjadi catatan sejarah BMW.
“Marcello Gandini merupakan grandmaster desainer mobil dan hasil karyanya selalu menjadi inspirasi pekerjaan saya,” ujar Adrian van Hooydonk, Senior Vice President of BMW Group Design.
“Membangun ulang BMW Garmisch untuk kali merupakan kesempatan penghormatan kepada Gandini, mengenang karya mobil dan pengaruh gaya Bertone di evolusi desain BMW,” tambahnya.
Sejak awal BMW berpijak, desain Italia sudah mengispirasi dan juga buadaya coachbuilding. Mulai dari BMW 328 Mille Miglia buatan Carrozzeria Touring pada tahun 1930 andalkan material alumunium.
Bahkan berlanjut hingga BMW M1 didesain oleh Giorgetto Giugiaro yang selalu menjadi patokan setiap konsep dan ide. Termasuk mobil pameran buatan Italia tahun 1960’an dan 1970’an, BMW Garmisch dikembangkan Bertone merupakan permintaan desain independen.
“Idenya datang dari Nuccio Bertone yang menginginkan konsolidasi kerjasama dengan BMW dengan memberikan kejutan mobil pameran untuk Geneva Motor Show,” ungkap Marcello Gandini yang saat itu bertanggung jawab terhadap divisi desain Bertone kala itu.
Dijelaskan bahwa mobil dibangun dalam tempo singkat, hanya beberapa bulan saja. Meskipun begitu detail begitu sempurna pada bagian interior. Seperti posisi radio vertikal di konsol tengah, cermin untuk penumpang dan kombinasi material dan warna.
Interior BMW Garmisch dihadirkan seperti Piemontese twist ketimbang desain yang fungsional kala itu. “Kita pilih nama Garmisch karena bermain ski begitu popular saat itu di Italia. Memberikan semangat akan olah raga musim dingin dan keanggunan gunung Alpine,” sahut Gandini.
Saat membangun ulang mobil ini Gandini mengumpulkan kembali ingatan-ingatan ketika membuat desainnya. Dilanjutkan oleh tim untuk membuat ulang warna mobil berupa light champagne metallic – trend warna di Italia kala itu – termauk material bahan interior.
Tim BMW Design mencoba menggunakan teknologi model 3D untuk secara nyata menghadirkan struktur dan bentuk BMW Garmisch yang memang dibuat oleh tangan terampil di Turin, seperti aslinya 50 tahun lalu.
“Ketika mendengar kali pertama BMW ingin membuat ulang BMW Garmisch, saya cukup terkejut,” kata Gandini saat berjumpa dengan Adrian van Hooydonk di Turin musim panas 2018.
“Kini saya sangat tersanjung bisa menjadi bagian dari project ini dan senang bahwa BMW memilih karya masa lalu ini. Telah melihat mobilnya, sangat sulit buat saya membedakan dari bentuk aslinya,” jelasnya. [KCH]
KOMENTAR (0)