Acara MBSL Club Indonesia Charity to Cirebon yang dilakukan pada tanggal 5-6 November dihadiri oleh sekitar 14 mobil dan 30-an member. Turing yang diisi dengan berbagai acara, mulai dari wisata kuliner khas Kota Cirebon, wisata belanja batik, hingga kunjungan ke Keraton Kasepuhan ini juga menggelar bakti sosial di Panti Asuhan Budi Asih, Cirebon.
Presiden Mercedes-Benz SL Club Indonesia, Pramudji Suginawan mengatakan, acara yang digelar ini sangat menyenangkan dan bermanfaat. Selain bisa menikmati keanekaragaman kuliner khas Cirebon dan berbelanja batik, para peserta turing juga mendapatkan edukasi tentang sejarah Keraton Kasepuhan yang terkenal.
“Selain itu, satu kegiatan utama kami adalah memberikan santunan kepada anak-anak yang berada di panti asuhan,” kata pria yang akrab disapa Don Pram ini pada Otoblitzclassic, sesaat setelah melakukan tur di Keraton Kasepuhan, Kamis (5/11).
Dirinya menambahkan bahwa saat ini perkembangan MBSL Club Indonesia secara keseluruhan sangat baik. Mulai dari sisi penambahan member dan kegiatan-kegiatan yang dilakukan juga semakin berbobot. “Contohnya kali ini, selain mengajak para istri jalan-jalan dan berbelanja, kita juga mengajak mereka mengunjungi salah satu peninggalan sejarah yang ada di Cirebon,” ujarnya.
Don Pram berharap, untuk ke depannya, kegiatan-kegiatan MB SL Club Indonesia ini bisa lebih bervariasi dan pastinya juga lebih baik lagi. “Dan yang pasti, semoga member kita bisa terus bertambah dan hubungan antara mereka yang telah terjalin selama ini bisa makin erat dan kompak,” pungkas Don Pram.
Sementara, Sekjen MBSL Club Indonesia, Made Hariyantha mengungkapkan, bahwa acara MBSL Club Indonesia Charity to Cirebon ini juga merupakan salah satu rangkaian kegiatan ‘MBSL Road to Jamnas MB Club Indonesia ke-10’, yang akan dilaksanakan pada 27-29 November 2015 mendatang.
“Satu hal istimewa adalah saat kami mengunjungi Keraton Kasepuhan, dengan dibimbing tour guide yang piawai, menjadikan kami mendapatkan berbagai informasi yang sangat berkesan dan bermanfaat, tentang peninggalan sejarah masa lampau bangsa kita,” ujar Made.
Made juga mengaku bahwa turing ini memberikan makna yang sulit dilupakan, baik secara pribadi maupun secara keseluruhan. “Saya berharap acara-acara seperti ini akan sering dilakukan, agar kita sebagai genersi penerus memperoleh nilai-nilai filosofi dari peninggalan sejarah para pendahulu kita,” tambahnya.
Dirinya lalu menambahkan bahwa acara MBSL Club Indonesia Charity to Cirebon kali ini hampir menjadi acara penutup dalam rangkaian kegiatan MBSL Club Indonesia di tahun 2015. Pada bulan Desember mendatang, MBSL akan mengadakan Munas yang ke 4, sebuah agenda yang merupakan tonggak bersejarah bagi klub yang akan memasuki usia ke-9 tahun ini.
“Dalam Munas ke-4 akan ada pemilihan Presiden dan Pengurus baru, yang nantinya diharapkan bisa membawa MBSL Club Indonesia menuju ke arah yang lebih baik lagi,” kata Made.
Disinggung mengenai calon Presiden baru MBSL, Made berujar bahwa setelah melakukan pembicaraan dengan teman-teman, ada beberapa calon positif yang akan mengisi bursa calon Presiden MBSL Club Indonesia selanjutnya.
“Sudah dibahas, dan kelihatannya kepemimpinan dari seorang Don Pramudji selama dua tahun belakangan ini dianggap berhasil membawa MB SL Club Indonesia menjadi lebih OK. Sehingga, kelihatannya beliau bisa maju lagi untuk memimpin klub ini.
“Mudah-mudahan hasil Munas mendatang bisa membawa hasil yang baik, sehingga akan terpilih kepengurusan yang baik pula, agar bisa membuat MB SL Club Indonesia menjadi lebih OK lagi. Kita lihat saja nanti,” pungkas Made. **MS
KOMENTAR (0)