PT Pertamina (Persero) untuk ke-14 kalinya menggelar mudik gratis bertajuk “Pertamina Bareng-Bareng Mudik 2019”. Jumlah pemudik yang diberangkatkan pada tahun ini meningkat sekitar 36% dari tahun sebelumnya yang berjumlah 8.072 orang. Tahun ini mencapai 11.000 orang.
Menurut VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman, bertambahnya jumlah peserta mudik gratis Pertamina ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Pertamina kepada masyarakat yang ingin bersilaturahmi kepada orang tua dan sanak keluarga di kota asal.
“Program ini merupakan bentuk apresiasi Pertamina kepada masyarakat, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari kegiatan perusahaan. Kami bersyukur pada tahun ini kami bisa memberangkatkan lebih banyak masyarakat untuk bersilaturahmi ke orang tua dan keluarga,” ujarnya.
Para peserta yang mengikuti program mudik Pertamina tahun ini diantaranya berasal dari kalangan mekanik bengkel, sopir truk tanki (awak mobil tanki/AMT), pedagang, buruh, tenaga outsourcing, pengendara ojek, pembersih jalan dan marbot masjid. Mereka diberangkatkan dengan sejumlah moda transportasi darat dan laut.
“Sebanyak 4.700 pemudik diberangkatkan dengan 84 bis. Bedanya, jika tahun kemarin titik pemberangkatan hanya dari Jakarta, maka tahun ini kita tambah dari Pekanbaru juga. Dari Jakarta akan berangkat 79 bis dengan 4.500 pemudik ke 12 kota tujuan yaitu Surabaya, Kudus, Semarang, Wonogiri, Yogyakarta, Purwokerto, Wonosobo, Purworejo, Mojokerto, Kuningan, Prabumulih dan Palembang, sementara dari Pekanbaru akan berangkat 5 bis dengan mengangkut 200 pemudik ke 1 kota tujuan yaitu Padang,” kata Fajriyah.
Sedangkan untuk transportasi laut, Pertamina juga menambah titik keberangkatan pada tahun ini. Jika tahun sebelumnya keberangkatan hanya dari Makassar, maka tahun ini titik keberangkatan ditambah dari Jakarta dan Surabaya, dengan 8 rute ke 5 kota tujuan yaitu Surabaya, Makassar, Ambon, Bau Bau dan Sampit. Total pemudik yang diberangkatkan dengan kapal laut mencapai 6.300 orang.
Fajriyah menambahkan seluruh kendaraan bis yang digunakan telah melewati proses pengecekan dan prosedur safety. Semua bis juga dilengkapi dengan alat P3K, live tracking, dan tool kit seperti ban serep. Selain itu untuk awak kemudi juga disiapkan 2 orang pengemudi untuk mengantisipasi kelelahan selama menghantar pemudik ke kota tujuan.
“Demi menjaga keselamatan penumpang, seluruh pengemudi juga wajib menjalani tes kesehatan untuk memastikan pengemudi dalam kondisi bugar. Selain itu, Pertamina juga memberikan asuransi untuk semua pemudik bis dari Jakarta dan Pekanbaru dari anak perusahaan Pertamina yaitu Asuransi Tugu Pratama Indonesia. Sedangkan untuk pemudik dengan kapal laut, asuransi sudah termasuk dalam biaya tiket.,” pungkasnya.
Selain menggelar program mudik sendiri, Pertamina juga berpartisipasi dalam program Mudik Bersama yang digelar oleh Kementerian BUMN dan Kementerian ESDM.
KOMENTAR (0)