PT Autochem Industry, distributor produk aftermarket PRESTONE, MASTER, Busi AUTOLITE dan Filter FRAM juga membagi ilmu tentang cairan rem di gelaran pameran otomotif terbesar di Indonesia, GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019 pada Kamis, (24/7). PT Autochem Industry menggandeng Taqwa Suryo Swasono dari Garden Speed – sebagai Chief Mechanic Autochem Racing – untuk berbagi ilmu mengenai fakta-fakta terkini soal cairan rem.
Salah satu produk unggulan PT Autochem Industry – yaitu cairan rem PRESTONE Brake Fluid DOT 4 – memiliki keunggulan dalam hal titik didihnya yang lebih tinggi. Pada cairan rem PRESTONE DOT 4 memiliki titik didih 265oC sementara standar cairan rem DOT 4 kebanyakan hanya 230oC. Dengan kandungan air 3%, titik didih PRESTONE DOT 4 tetap memiliki suhu lebih tinggi hingga 155oC.
Untuk menjelaskan pengertian apa sesungguhnya cairan rem ini, maka PT Autochem Industry berinisiatif mengadakan diskusi bersama media berkaitan dengan segala hal tentang brake fluid atau cairan rem. Dalam kesempatan tersebut Taqwa membagi informasi bahwa kondisi iklim di Indonesia dengan tingkat kelembaban 60% – 80% sangat berpengaruh terhadap kondisi cairan rem dan pada akhirnya pada kemampuan pengereman.
“Para pemilik kendaraan bermotor terkadang tak mengerti apa itu cairan rem. Mereka bahkan kerap menyebutnya sebagai minyak rem,” ujar Robby Hartono, Direktur PT Autochem Industry. “Padahal yang disebut cairan rem ini bukanlah minyak karena sifatnya higroskopis atau menyerap air,” tambahnya.
“Karena hal itulah cairan rem perlu untuk diganti secara berkala setiap satu tahun atau 20.000 km untuk mobil atau 10.000 km untuk sepeda motor. Cairan rem di mobil dapat bertahan lebih lama karena posisi tabung reservoir cairan rem ada di dalam ruang mesin sehingga lebih tertutup, dibandingkan sepeda motor yang tabung reservoirnya berada di tempat lebih terbuka,” papar Taqwa. [Rizky Vox]
KOMENTAR (0)