PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI) dan PT Daimler Commercial Vehicles Manufacturing Indonesia (DCVMI) berkomitmen untuk selalu menjaga bisnis pelanggan kendaraan niaga Mercedes-Benz di Indonesia tetap berjalan, dengan aktif menyediakan jaringan layanan servis dan pasokan suku cadang selama situasi darurat wabah COVID-19 di Indonesia.
DCVI dan DCVMI memantau setiap perkembangan situasi dengan seksama, termasuk kesehatan karyawan dan arahan pemerintah mengenai situasi darurat wabah COVID-19. Dalam kondisi ini, pelanggan juga menjadi fokus utama bagi perusahaan. Perusahaan memahami bahwa layanan pemeliharaan dan servis di dealer-dealer resmi sangat penting untuk memastikan kelancaran operasional truk dan bus, terutama yang kini sedang banyak digunakan sebagai pendukung transportasi dan logistik.
Jung Woo Park, Presiden Direktur PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia mengatakan, kita semua tahu dunia saat ini sedang menghadapi tantangan luar biasa dalam bentuk pandemi global COVID-19 termasuk di Indonesia. Pada saat-saat kritis seperti ini, kendaraan pelanggan kami harus selalu siap dioperasikan demi memastikan ketersediaan pasokan dan logistik darurat.
“Oleh karena itu, tujuan kami sangat jelas, yaitu tetap membuka jaringan layanan servis bersama dengan mitra diler untuk menjaga kendaraan niaga para pelanggan kami tetap beroperasi dan dilengkapi dengan ketersediaan suku cadang. Kita semua perlu bekerja bahu membahu untuk mendukung pemerintah agar Indonesia tetap bergerak dengan aman,” kata Park.
Jaringan layanan servis DCVI tersedia di kota-kota besar di pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi. Lebih dari 25 outlet di seluruh Indonesia akan tetap beroperasi dengan penyesuaian waktu operasional selama masa darurat wabah COVID-19.
Menandai 50 tahun kehadiran Mercedes-Benz di Indonesia, Daimler Group Indonesia akan melakukan segala upaya untuk membuat Indonesia terus bergerak bahkan di saat yang paling kritis sekalipun. Pada saat yang sama, semua tindakan keselamatan dan keamanan yang diperlukan juga dilakukan untuk memastikan perlindungan pelanggan dan karyawan di lokasi layanan servis yang tetap beroperasi.
KOMENTAR (0)