Tobias Moers, bos dari Mercedes-AMG, pastikan Mercedes-Bens bakal mengganti semua komponen V8 dengan V8 4.0-liter.
Dalam waktu dekat, Mercedes-Bens bakal mengganti semua komponen V8 – termasuk yang digunakan produk-produk non-AMG – dengan V8 4.0-liter.
Kabar itu disampaikan Tobias Moers, selaku bos dari Mercedes-AMG. “Mesin tersebut sekaligus akan menggantikan versi 5.5 liter,” katanya.
Dipastikan, Mercedes sangat siap membuat mesin sendiri untuk produksi standar. Selama ini seluruh mesin mobil AMG dibikin di Affalterbach, dengan mengusung prinsip ‘one man, one engine’.
Ke depan, merek itu akan dihilangkan dari mobil-mobil Mercedes Benz, dan diganti dengan merek baru, seperti GT dan C63.
Lalu, akankah ini menjadi akhir dari prospek AMG hypercar di masa depan? “Anda harus menanyakan soal itu pada Porsche atau Ferrari. Kami tidak berminat untuk melebih-lebihkan merek sendiri. Setidaknya, AMG belum mau membicarakan hal tersebut,” kata Moers.
Meski begitu, perusahaan tidak hanya akan berkonsentrasi pada produk Black Series. “Banyak hal luar biasa yang kami dapatkan dari produk normal ini, dan kami belum mau memikirkan hal lainnya,” tambah Moers.
Rencananya juga akan diproduksi mesin AMG diesel maupun GT dengan versi all-wheel drive, kendati saat ini setiap rear-drive dari mobil-mobil AMG memiliki beberapa perbedaan standar limited-slip.
Moers menegaskan, perusahaan menolak ide untuk menambahkan empat silinder ke dalam mesin V8, karena V12 dengan 6.0 liter sudah lama digunakan. Meski begitu, pengembangan di beberapa bagian akan tetap dilakukan, antara lain hibridisasi, agar bisa lolos dalam uji emisi di China.
“Sampai hari ini, Mercedes-AMG GT telah terjual cukup banyak, padahal belum memasuki tahun 2015-2016,” kata Moers.
KOMENTAR (0)