Kini, di usianya yang mendekati 100 tahun, MG tetap konsisten dalam menghadirkan desain mobil MG yang tidak hanya menawarkan tren gaya dan kecepatan, tetapi juga yang mampu mendukung kualitas tinggi serta keamanan dalam berkendara.
Melalui produk pertamanya, Old Number One, konsumen Inggris di era ‘20an menemukan sensasi berkendara baru, yaitu small, fast, and fun to drive. Di dekade selanjutnya, MG semakin mengukir prestasinya di berbagai arena balap, bahkan sukses memenangkan Mille Miglia sebagai satu-satunya merek non-Italia. Model K3 lah yang berhasil membuat MG mencatatkan tonggak pencapaian baru di masa itu. Seiring perkembangan zaman, MG tetap menjadi merek mobil yang istimewa, terlebih ketika memasuki pasar Amerika di masa Perang Dunia Kedua. Ketika tren mobil di Negeri Paman Sam itu memiliki karakter, ukuran, dan bobot yang besar, sangat berbeda secara gaya dan nuansa berkendara yang ditawarkan MG. Saat itu, MG T-types pertama kali mencuri perhatian para penggemarnya di luar benua Eropa dengan MG T-Type yang berdesain body-on-frame open two-seater sports cars.
“MG ingin terus mempertegas ciri khasnya sebagai merek dengan nilai sejarah dan cita rasa Inggris, bahkan di era sekarang. Permainan pada lekukan di sisi eksteriornya yang merupakan perpaduan keanggunan dan kecepatan tinggi didukung penuh dengan kenyaman dan teknologi terkini dari dalam kap mesin dan interiornya yang sangat berkelas. Kini seluruh perpaduan itu kami sebut dengan Brit Dynamic dan akan terus menjadi kekuatan dan ciri khas desain mobil MG,” ungkap Arief Syarifudin, Marketing and PR Director MG Motor Indonesia.
Carl Gotham selaku Advanced Design Director yang bertugas di Advanced Design Studio MG di London, selalu menerapkan 7 tahapan penting dalam mendesain mobil-mobil MG. Riset adalah langkah awal yang terpenting sebelum melakukan sketsa, agar target akhir yang diinginkan betul-betul terdefinisi dengan baik. Sketsa tidak hanya berfungsi untuk mengekspresikan ide, tetapi juga mempertegas karakter dari desain yang ingin diwujudkan. Data yang memadai penting sekali untuk memastikan dari desain, mobil yang terwujud dapat berfungsi maksimal di tangan pengendara. Dari ketiga langkah awal tersebut, tim desainer MG mewujudkan desain tersebut dengan membuat model, biasanya menggunakan tanah liat, lalu dilanjutkan dengan menerapkan langkah kelima, yaitu CMF – colour, material, dan finish. Langkah ini menjadi begitu penting, karena MG ingin selalu terkini dengan dunia fesyen yang selalu bergerak dengan cepat. Selanjutnya, UX (pengalaman pengguna) dan UI (antarmuka pengguna) merupakan langkah penting yang perlu dilakukan agar dapat memaksimalkan penggunaan teknologi dan desain mobil oleh penggunanya. Terakhir, evolusi, yaitu cara kami dalam memanfaatkan teknologi demi memenuhi kualitas desain yang lebih unggul.
Melaju ke tahun 2020, awal MG Motor Indonesia menginjakkan kakinya di Indonesia dan memperkenalkan Brit Dynamic, MG penuh determinasi dalam mengusung kualitas, ukuran yang kompak, serta bahasa desain ‘Emotional Dynamism’ melalui SUV 5-seater pertamanya, yaitu MG ZS. Mengandung makna desain yang ekspresif, menekankan pengalaman premium dan komitmen terhadap kualitas merek, perpaduannya begitu sejalan dengan misi redefined expectation yang selalu digaungkan oleh merek mobil berlogo oktagonal yang begitu legendaris ini.
Kini di tahun keduanya, MG terus melaju dengan memperkenalkan model-model yang begitu sesuai dengan gaya hidup mereka yang berjiwa muda, modern, dan ingin selalu terdepan. Teknologi mobil listrik, mobil pintar, mobil cepat, mobil sporty semakin lekat pada sosok MG.
KOMENTAR (0)