Michelin, salah satu perusahaan ban terkemuka di dunia, bekerjasama dengan Ditlantas Polda Metro Jaya menggelar ujian SIM bagi ratusan pelajar di 12 Sekolah Menengah Atas (SMA). Mereka yang mengikuti ujian tersebut telah memasuki tahap akhir dari Program “Tunjukin SafetyMu! Ayo Uji SIM” yang telah berlangsung sejak bulan September 2014 lalu.
Jean Charles, Country Director Michelin Indonesia mengatakan, “Kami merasa bangga, karena pada prosesnya anak-anak SMA tersebut memiliki keingintahuan yang tinggi terhadap rangkaian program Road Safety. Dan mereka mengikuti program dari tahap awal hingga akhir untuk memiliki SIM sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku.”
Ini merupakan langkah awal yang baik dari mereka sebagai remaja yang peduli terhadap keselamatan berkendara di lalu lintas, tambah Jean di lokasi Taman Lalu Lintas Cibubur, Jakarta, Sabtu (22/11).
Lebih lanjut Jean mengungkapkan bahwa Program “Tunjukin SafetuMu! Ayo Uji SIM” ini merupakan salah satu aksi konkret untuk mengurangi tingkat kecelakaan remaja di jalan raya. Dalam program yang berjalan selama tiga bulan ini, para pelajar diberikan pemahaman mengenal tata tertib dan etika berlalu lintas. “Sosialisasi dan edukasi tentang pentingnya keselamatan berkendara sudah sangat mendesak untuk kalangan remaja, mengingat tingginya tingkat kecelakaan di kelompok usia tersebut,” tambahnya.
Sementara, AKBP Bakharuddin Muhammad Syah selaku Wadirlantas Polda Metro Jaya mengungkapkan bahwa kampanye Road Safety yang digaungkan Michelin ini sejalan dengan langkah Polri untuk memasyarakatkan program ‘Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas’ yang dicanangkan oleh mantan Presiden SBY pada awal tahun 2014 lalu.
“Michelin merupakan salah satu contoh pelaku di sektor otomotif yang sangat aktif berperan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat bahwa keselamatan merupakan sebuah kebutuhan,” tambah Bakharuddin.
“Program “Tunjukin SafetyMu! Ayo Uji SIM” pada sekolah mengemudi, para pelajar tidak hanya belajar teori dan praktek mengemudi, akan tetapi juga diedukasi agar peduli dan melakukan praktek untuk mengecek kondisi kendaraan, tekanan angin ban, termasuk mengganti ban di saat darurat,” pungkas Bakharuddin. **MS
KOMENTAR (0)