Mitsubishi Motors Corporation sebagai prinsipal memberikan komitmen menambah jumlah negara tujuan eskpor dari Indonesia, kepada Menteri Perindustrian RI Agus Gumiwang Kartasasmita dalam kunjungan kerja ke Jepang, Rabu (10/3/2021).
Menperin mengatakan, tahun ini pabrikan asal Jepang tersebut akan menambah sembilan negara tujuan ekspor, termasuk Australia. Sehingga, jangkauan pasar ekspor Mitsubishi Indonesia bertambah, menjadi 39 negara. “Mitsubishi sudah memberikan komitmen bahwa Australia akan menjadi salah satu negara yang masuk dalam list,” ucap Agus.
Agus menambahkan bahwa Australia merupakan pasar yang sangat penting bagi Indonesia. Apalagi, Indonesia dan Australia sudah terikat perjanjian perdagangan bebas Comperhensive Economic Partnership Agreement ( IA-CEPA). Adapun mobil buatan Mitsubishi yang rencananya akan diekspor ke Australia yaitu Xpander dan Pajero. “Pasar Australia ini sangat besar, apalagi kita sudah punya kesepakatan dagang IA-CEPA,” ujar Agus.
“Sehingga, sayang sekali bila tidak dimanfaatkan dan Mitsubishi sudah berkomitmen untuk menjadikannya sebagai salah satu negara tujuan ekspor mereka,” kata Agus. Kendati demikian, belum dijelaskan secara rinci mengenai persiapan dan penyesuaian produksi mobil Mitsubishi dari Indonesia untuk menjangkau pasar Australia. Sebab Australia merupakan salah satu wilayah yang sangat ketat dalam menyeleksi produk-produk impor termasuk otomotif, seperti mengenai standar emisi yang dihasilkan dari kendaraan bermotor.
Selain memberikan izin perluasan pasar ekspor, Agus juga menyebut bila Mitsubishi telah berkomitmen untuk menambah investasinya di Indonesia sebesar Rp 11,2 triliun mulai akhir 2025. Investasi ini digelontorkan untuk peningkatan kapasitas produksi dan juga mengembangkan kendaraan listrik.
Selain memberikan izin perluasan pasar ekspor, Agus juga menyebut bila Mitsubishi telah berkomitmen untuk menambah investasinya di Indonesia sebesar Rp 11,2 triliun mulai akhir 2025. Investasi ini digelontorkan untuk peningkatan kapasitas produksi dan juga mengembangkan kendaraan listrik.
KOMENTAR (0)