Baru-baru ini, sebanyak 50 unit mobil produksi Mobius II dikabarkan akan segera dikirimkan kepada para konsumen, sebelum akhir tahun ini.
Hal ini menandai langkah pertama yang dilakukan oleh perusahaan otomotif Mobius yang berbasis di Nairobi, Kenya, untuk membuktikan bahwa Kenya dan benua Afrika pun dapat menghasilkan mobil mereka sendiri.
Melansir laporan Reuters, Mobius II akan dijual dengan harga KSh 950.000 atau sekitar Rp 130 jutaan diluar pajak, dan untuk tahap awal akan dipasarkan bagi konsumen lokal di Kenya dan negara sekitarnya. Untuk berikutnya, Mobius II juga menjajaki pasar ekspor ke negara-negara diluar Afrika, seperti China.
Mobius II diklaim memiliki kemudahan dalam hal pemeliharaan dan perbaikannya. Mobius II juga memiliki sedikit kaca depan, minim peralatan elektronik, namun memiliki suspensi kokoh dengan bodi yang terbuat dari campuran aluminium.
Untuk desainnya, Mobius bekerjasama dengan perusahaan Kiira Motor Project yang berbasis di Uganda, dalam meneruskan impian membuat mobil asli Afrika setelah upaya terakhir pembuatan mobil Nyayo Pioneer pada tahun 1990 silam tak berhasil memenuhi target.
Sejauh ini, permintaan pasar akan Mobius II makin meningkat dari waktu ke waktu, dan mendapatkan respon yang baik dari negara-negara tetangga seperti Afrika Barat dan sekitarnya. Disisi lain, Kiira Motor juga dikabarkan tengah mendapatkan suntikan dana dari Pemerintah Uganda sebesar USD 70 juta untuk pembangunan pabrik mobil mereka sendiri. **MS
KOMENTAR (0)