Sekelompok penggiat kendaraan listrik yang tergabung dalam Komunitas Sepeda dan Motor Listrik (KOSMIK) baru saja mengikuti ajang Bodisa Dragbike di Landasan Udara Cicangkal, Bogor, Jawa Barat.
Meskipun ajang tersebut bukan khusus motor listrik, namun KOSMIK mampu membuktikan bahwa sebuah kendaraan listrik sangat mampu bersaing dengan motor konvensional dalam ajang balap.
Hendro Sutono, Pentolan KOSMIK mengatakan, selain mengukur spesifikasi, ikut event ini juga sekalian membantu kami meriset kendaraan agar ke depannya motor listrik bisa mengikuti balapan lain selain drag bike. “Iya ini kan untuk ngukur spek aja, kurangnya di mana, nanti kita maksimalkan lagi. Dan semoga bisa ikut balapan lain seperti road race,” kata Hendro.
Sementara pentolan KOSMIK lainnya, Dharmawan Somaatmadja mengungkapkan bahwa dalam event ini, kami hanya ingin sekedar menjajal spesifikasi motor. Karena selama ini, belum ada motor listrik konversi yang ikut event balap resmi.
“Dan dengan ikut event, kita jadi tahu kemampuan motor listriknya, dan belajar meningkatkan performa sesuai kebutuhan.
Selain itu, keikutsertaan ini juga penting untuk memberi tahun masyarakat umum, bahwa motor listrik tidak hanya bisa dipakai ke minimarket,” ungkap pria yang akrab disapa Wawan tersebut.
Ada empat motor listrik dari KOSMIK yang ikut dalam ajang Bodisa Dragbike ini, yaitu KTM E-Duke (Minikopi Racing), Satria Jadi-jadian (Dhapur Racing), Grandong (Petrikbike), dan Vespa PX (Waay-e Custom).
Sebagai catatan, persiapan ke empat motor listrik ini hanya dua minggu. Catatan waktu terbaik 8,4 detik untuk 201 m, dan bobot motor plus joki jauh lebih berat dari peserta drag bike lain. Saat ini, mereka sedang menyusun strategi dan bersiap untuk event kedua bulan depan.
KOMENTAR (0)