Setelah hengkang pada 2016 lalu, merek mobil China Chery, siap kembali ke Indonesia. Hal itu diumumkan langsung di akun media sosial Instagram resmi Chery Motors Indonesia. Saat ini beragam merek mobil China mulai eksis di industri otomotif Indonesia.
Dua contoh merek mobil China itu adalah Wuling dan DFSK. Namun sebelum Wuling dan DFSK meramaikan pasar mobil di Tanah Air, ada nama Chery yang pernah meniagakan produk mobilnya mulai 2006 lalu.
Nasib Chery terbilang buruk di Indonesia. Sejak 2016, merek ini tidak terdaftar lagi sebagai anggota Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo). Selama 10 tahun berkiprah di Indonesia, penjualan Chery juga tidak bagus-bagus amat.
Berdasarkan data wholesales Gaikindo, dalam kurun satu tahun pertama, mobil China Chery hanya berhasil menjual 269 unit mobilnya di Indonesia. Tahun kedua, penjualan Chery meningkat. Meski tak sampai ribuan unit, setidaknya Chery bisa melepas 759 unit.
Hasil baik masih ditorehkan Chery memasuki tahun ketiga. Chery membukukan penjualan sebanyak 853 unit. Penurunan penjualan Chery mulai terasa pada tahun 2009, penjualan Chery mulai merosot setengah saat itu menjadi hanya 407 unit. Kemudian naik lagi menjadi 528 unit pada 2010.
Penjualan Chery terus anjlok tiga tahun berturut-turut. Bahkan, pada 2013-2015 tak ada mobil Chery yang terjual. Hingga pada tahun 2016, nama Chery tak lagi ada dalam penjualan Gaikindo.
Setelah lima tahun meninggalkan Indonesia, nama Chery mendadak muncul di media sosial. Dalam sebuah unggahan di akun media sosial Instagram @cherymotorsindonesia, memperlihatkan sebuah mobil Chery jenis SUV, disertai caption yang menyatakan komitmen Chery untuk menghadirkan teknologi canggih untuk konsumen mobil di Indonesia.
KOMENTAR (0)