Sebuah pameran bertajuk ‘A Century of Mobile Heritage‘ di markas UNESCO dan parade lebih dari 100 mobil vintage klasik di Paris, menjadi highlights dari gelaran ‘The World Motoring Heritage Year‘ yang diselenggarakan oleh Federation Internationale des Vehicules Anciens (FIVA), federasi mobil klasik skala internasional yang bermarkas di Brussels, Belgia.
Pameran ‘A Century of Mobile Heritage‘ dan parade ratusan mobil klasik tersebut juga digelar sebagai bagian dari perayaan hari jadi FIVA ke-50 tahun ini.
“Pameran ini bertujuan untuk menggambarkan, melalui pilihan beragam kendaraan roda empat dan roda dua dari era sejarah otomotif yang berbeda, bagaimana mobil dan sepeda motor menjadi salah satu bagian penting dari peradaban manusia,” demikian siaran pers FIVA, tentang pameran di markas UNESCO.
“Ratusan kendaraan bersejarah yang ada disini dipilih tidak hanya dari usia mereka, sejarah, dan keberadaan mereka secara internasional, namun juga karena kendaraan-kendaraan ini masih berada dalam kondisi asli dan terawat, tanpa mengalami restorasi sebelumnya.”
Pameran tersebut menampilkan ratusan mobil vintage klasik, mulai dari sebuah Panhard et Levassor Type P2D buatan 1892, yang diyakini menjadi mobil tertua di dunia yang masih berfungsi; sebuah Bugatti Type 35B 1928 yang pernah memenangkan Grand Prix Monaco edisi perdana; hingga Delahaye 135 Competition 1937 serta Alfa Romeo Giulietta SZ.
Pameran ini terbuka untuk umum, dengan lebih dari 5.000 orang memadati lokasi selama dua hari berlangsungnya pameran. Sekitar 500 orang juga menghadiri acara khusus yang menampilkan Francesco Bandarin, Asisten Direktur Jendral Kebudayaan di UNESCO. Ia mengatakan, pihaknya mencatat hubungan antara kelompok PBB dengan mobil klasik. “Kami memiliki kata kunci yang sama, dan itu adalah warisan, dan itu berbicara tentang perlindungan, pemulihan dan konservasi,” sambungnya.
Sementara, Khalil Karam, duta permanen Lebanon untuk UNESCO, menambahkan bahwa pameran yang luar biasa ini menampilkan revolusi terbesar dari abad ke-20, salah satu yang terbaik digambarkan oleh filsuf Prancis Roland Barthes, yang mengatakan, “keberadaan kendaraan bisa disetarakan dengan kehadiran katedral Gothic yang ada di berbagai penjuru Eropa.” **MS/ Foto-foto: FIVA
KOMENTAR (0)