Acara bertema otomotif kian marak digelar di Ibukota. Salah satunya adalah ajang Pasar Jongkok Otomotif (PARJO) 2015, yang sukses dihelat di Plaza Timur Senayan, Jakarta, pada 11-12 April lalu.
Ajang yang awalnya hanya mewadahi jual-beli mobil retro dan klasik ini, telah berkembang menjadi ajang yang mewadahi seluruh kebutuhan para pecinta otomotif roda empat maupun roda dua.
Ditemui di lokasi acara hari Sabtu (11/4), Agus Gusno dari Gusno Production, selaku penyelenggara Pasar Jongkok Otomotif mengatakan bahwa ajang PARJO edisi keempat ini mengalami peningkatan jumlah peserta yang cukup signifikan.
“Tahun lalu ada sekitar 220 lapak, dan sekarang menjadi 300 lapak yang meliputi spare part, aksesoris, velg, baik yang baru maupun bekas. Meskipun saat ini banyak aftermarket dan APM yang masuk, kita tetap tonjolkan dan kemas dengan gaya khas PARJO,” ujar Agus Gusno.
“Selain itu, yang tetap menggambarkan ciri khas PARJO adalah kontes, display dan adanya jual-beli mobil retro klasik, yang selalu kami berikan tempat khusus. Karena, itulah wajah PARJO yang sesungguhnya,” imbuh Agus.
Awalnya saat digelar pada tahun 2012, Pasar Jongkok Otomotif memang berkonsep ajang jual-beli mobil retro klasik. “Tapi, kita tidak bisa membuat sebuah event berdasarkan dengan asumsi sendiri, namun juga harus melihat kondisi pasar yang ada saat ini.
“Maka dari itulah, di ajang PARJO kali ini juga terlihat display dan lapak yang juga menjual aksesoris dan parts sepeda motor kustom,” kata Agus. “Kita semua tahu bahwa teman-teman yang biasa bermain mobil retro, saat ini juga banyak yang bermain sepeda motor kustom.”
Memang, walaupun terdapat beberapa perubahan, ajang PARJO 2015 tetap mempertahankan ciri khasnya dengan adanya kontes dan display koleksi-koleksi pribadi dari beragam mobil retro dan klasik yang dijual. **MS
KOMENTAR (0)