Setelah di akhir tahun lalu menggelar long touring bertajuk ‘Volcano & Beach Touring 2015’, di tahun 2016 ini, sebagai event pembuka Mercedes Jip Indonesia (MJI) kembali menggelar acara short touring menuju Pangandaran, Jawa Barat. Diikuti oleh sekitar 29 mobil ‘Gelandewagen’, perjalanan diawali dari Rest Area KM.39 pada hari Jum’at (8/4) pukul 02.00 dini hari, menuju ke Cikopo untuk bertemu rombongan MJI dari Bandung.
Perjalanan rombongan MJI menuju Pangandaran yang melewati rute Pengalengan sempat singgah di perkebunan milik perusahaan Teh Poci untuk mengadakan makan pagi dan bertemu sang pemilik yang juga merupakan penggemar Mercedes-Benz G-Class.
Ernest Fardiyan Sjarif, selaku Ketua Panitia mengatakan, acara short touring MJI menuju Pangandaran ini merupakan awal dari acara jalan-jalan MJI di tahun 2016. Acara ini seperti ini digelar karena memang permintaan dari anggota yang menginginkan sesering mungkin melakukan perjalanan bersama serta melakukan kegiatan amal. “Sebuah tur pembuka ditahun 2016, sebelum nanti kita akan mengadakan turing ke Ujung Kulon,” kata Ernest saat ditemui Otoblitzclassic di Cilacap, Minggu (10/4).
Ernest mengaku, perjalanan kali ini juga menawarkan pengalaman baru, karena rute menuju Pangandaran yang mereka lewati sangat berbeda dengan kebanyakan rute yang dilalui banyak orang dari Jakarta ke Pangandaran. “Secara pribadi, perjalanan menuju Pangandaran dengan melewati Pengalengan itu sebuah pengalaman yang cukup unik. Dimana sepanjang perjalanan kita disuguhi pemandangan pegunungan dan perkebunan teh yang sangat indah,” tambah Ernest.
Dirinya menambahkan, perjalanan tur MJI memang selalu menyenangkan, selain melewati berbagai rute yang tidak terduga, di setiap kegiatan MJI selalu diselingi dengan ajang offroad dan bakti sosial. Meskipun di saat mengadakan offroad banyak yang ‘nyangkut’, tapi semua anggota mau saling membantu dan menolong.
“Di hari kedua mungkin banyak yang merasa kecewa karena tidak bisa merasakan perjalanan menuju Terowongan Sumber, sebuah terowongan kereta api jaman Belanda dengan panjang 1,3 km yang terletak di Desa Pamota, Kalipucang, Kabupaten Pangandaran. Namun kita semua cukup mengerti, karena memang medannya yang cukup berat, dan habis diguyur hujan pastinya akan banyak menyita waktu,” ungkap Ernest.
Di hari terakhir seluruh peserta short touring MJI melakukan perjalanan menuju tempat wisata Benteng Pendem di Cilacap. Menurut mantan personel group band Cokelat ini, perjalanan pulang menuju Jakarta yang melewati Cilacap ini merupakan salah satu keunikan MJI. “Kita selalu ada ide-ide seru yang nongol di tengah acara, padahal sebelumnya kita tidak pernah ada rencana untuk menuju Cilacap. Inilah keunikan MJI,” tambah Ernest.
Ernest juga mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh peserta short touring MJI yang mempercayainya menjadi ketua panitia. “Terima kasih karena saya dipercaya sebagai ketua panitia, meskipun saya banyak dibantu oleh teman-teman dari Bandung dan juga Sekjen MJI Pak Peter Anugrah yang sudah sibuk mengurusi semuanya, mulai dari survei lokasi hingga pelaksanaan acara,” kata Ernest.
“Semoga kedepannya, MJI ini bisa lebih baik lagi dan lebih solid, serta bisa menjadi sebuah klub mobil yang memiliki rasa solidaritas tinggi,” pungkasnya. **MS
KOMENTAR (0)