Setelah sukses menghadirkan Pertashop di dua desa dari dua provinsi berbeda, kini Pertamina kembali mendirikan Pertashop di Sulawesi Utara tepatnya di Desa Modomang, Kecamatan Dumoga Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow pada Senin (27/07).
Launching Pertashop ketiga di wilayah kerja Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VII ini dihadiri langsung oleh Sales Area Manager (SAM) Retail Sulawesi Utara dan Gorontalo (Sulutgo), Fachrizal Imaduddin, Wakil Bupati Bolaang Mongondow, Yanny Ronny Tuuk, Kepala Dinas Perdagangan dan ESDM Kabupaten Bolaang Mongondow, Tonny S. Toligaga, Camat Dumoga Timur, Jootje Tumalun SE, dan beberapa stakeholder lain seperti Kapolsek Dumoga Timur, Danramil Dumoga, Sangadi Modomang serta tokoh masyarakat di Dumoga Timur.
Laode Syarifuddin Mursali, Unit Manager Communication & CSR MOR VII menjelaskan bahwa kehadiran Pertashop di Desa Modomang ini merupakan bentuk komitmen Pertamina dalam mewujudkan kedaulatan energi hingga pelosok negeri. “Harga produk Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dijual di Pertashop ini sama dengan harga yang dijual di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) terdekat,” jelasnya.
Desa Modomang sendiri terletak sekitar 90 km dari pusat kota Kabupaten Bolaang Mongondow. Selama ini, kebutuhan BBM masyarakat Desa Modomang diperoleh dari SPBU yang letaknya 12 km. Dengan adanya Pertashop di desa ini diharapkan roda perekonomian masyarakat bisa lebih berkembang.
Pertashop Desa Modomang ini dibangun di area seluas 250-an meter persegi dengan kapasitas mencapai 3.000 liter. Pertashop ini akan dikelola oleh PT Pertamina Retail dimana setelah tiga bulan pengelolaannya akan diserahkan ke BUMDes. “Pertashop ini akan menjadi sumber penghasilan tambahan bagi Desa Modomang,” lanjut Laode. Produk yang tersedia di Pertashop ini terdiri dari BBM jenis Pertamax, Bright Gas dan pelumas. Pasokan BBMnya didatangkan langsung dari Integrated Terminal Bitung.
Yanny Ronny Tuuk, Kepala Dinas Perdagangan dan ESDM Kabupaten Bolaang Mongondow berpendapat bahwa langkah pendirian Pertashop oleh Pertamina ini merupakan bentuk pelayanan yang baik terhadap masyarakat. “Tentunya ini akan memberikan peningkatan bagi pertumbuhan ekonomi,” paparnya.
Sementara bagi konsumen, kehadiran Pertashop ini dirasa sangat bermanfaat karena harganya yang sangat terjangkau. “Sebelum adanya Pertashop, kami beli Premium ke pengecer dengan harga Rp 12.000. Sekarang dengan harga Rp 9.800 kami sudah bisa dapat Pertamax,” ujar Delfi Poiman, warga Desa Modomang.
Pertamina MOR VII akan terus menghadirkan Pertashop diberbagai daerah di Sulawesi. Targetnya, akan ada 44 titik Pertashop yang tersebar di seluruh wilayah Sulawesi dengan rincian 13 di Area Sales Sulawesi Selatan dan Tenggara, 11 di Area Sales Sulawesi Tengah dan Barat serta 20 outlet di Area Sales Sulawesi Utara dan Gorontalo.
KOMENTAR (0)