Produksi Mesin Pentastar Tembus 10 Juta Unit

Pekan ini Fiat-Chrysler Automobile (FCA) mengumumkan produksi mesin Pentastar saat ini telah mencapai 10 juta unit. Selain kerap memperoleh penghargaan, Pentastar juga berhasil menjadi mesin terlaris di AS dan Kanada.

Selama hampir 1 dekade, mesin Pentastar terus mengalami pengembangan desain, teknologi, performa serta peningkatan durabilitas. Emisi gas buang serta konsumsi BBM mesin ini pun tak luput dari perhatian.

Pentastar pertamakali diperkenalkan pada tahun 2010 dalam versi 3.6-liter V-6. Dalam empat tahun, Pentastar menggantikan tujuh macam mesin 6 silinder yang sebelumnya digunakan oleh FCA.

Mesin bensin V6 modern tersukses dari FCA tersebut setidaknya mengisi separuh dari kombinasi opsi mesin pada jajaran mobil dari Chrysler, Dodge, Jeep®, dan Ram.

Basis produksi mesin Pentastar ada di tiga lokasi, yakni Mack Avenue Engine Complex dan Trenton Engine Plant (Michigan, AS) dan Saltillo South Engine Plant di Ramos Arizpe, Coahuila, Mexico.

Saat ini mesin Pentastar 3.6-liter V6 telah memasuki generasi kedua dan dilengkapi dengan teknologi eTorque dan Variable Valve Lift (VVL) dua tingkat untuk mengoptimalkan performa dan kinerja mesin.

FCA mengklaim teknologi terbaru Variable Valve Lift (VVL) dua tingkat tersebut mampu meningkatkan dorongan torsi mesin hingga 14,9% saat mesin bekerja di bawah 3000 rpm.

Varian terbaru dari jajaran mesin Pentastar yakni 3.6-liter V-6 hybrid yang saat ini digunakan Chrysler Pacifica Hybrid. Sedangkan mesin 3.2-liter V-6 hanya terdapat pada Jeep Cherokee.

Varian terakhir dari mesin Pentastar yakni versi 3.0-liter V-6. Mesin dengan kapasitas terkecil dalam jajaran Pentastar ini diproduksi dengan spesifikasi yang disesuaikan khusus untuk pasar otomotif China.

“Jajaran mesin Pentastar kini menjadi ikon dan tolok ukur di segmen mesin V6,” terang Bob Lee, Head of Engine, Powertrain and Electrified Propulsion, and Systems Engineering, FCA–North America. [Aditya Hanindyo]