Menyambut musim balap 2020, penyelenggara ajang balap European Touring Car Championship (ETCC) Indonesia, telah merumuskan beberapa regulasi baru. Dengan adanya regulasi ini diharapkan bisa menjaga kompetisi balap tetap berjalan sportif.
Andre Dumais, Founder ETCC Indonesia mengatakan, pada ajang ETCC 2020 mendatang akan ada penambahan dan penyempurnaan regulasi untuk Euro 2000 dan Euro 3000. Namun, sebelum melakukan perubahan regulasi, kita pasti akan bertemu dengan para pebalap dan perwakilannya untuk membahas hal tersebut.
“Yang pasti untuk Euro 3000 dan Euro 2000 untuk kelas novice diberlakukan sistem bracket time dengan batasan waktu. Euro 2000 maksimum lap time 1:57:00, dan Euro 3000 maksimum lap time 1:55:00,” kata Andre.
Diungkapkan oleh Andre bahwa jika ada pebalap pada ketegori tersebut melampaui maksimal catatan waktu selama dua kali sepanjang musim, maka poin yang dihasilkan akan ditiadakan. Hal ini diberlakukan untuk menjaga kompetisi selevel di kelas novice itu sendiri.
“Selain sistem bracket time, pada penyelenggaraan ETCC Indonesia 2020, promotor telah menetapkan regulasi lain, yakni setiap pembalap yang ingin memburu gelar Juara Umum, setidaknya harus mengikuti 65 persen dari total keseluruhan seri yang dilangsungkan,” ungkap Andre.
Pada musim ini, ETCC juga akan ada kelas baru yang memang masih bersifat eksebisi, tidak masuk dalam perebutan Juara Umum. “Akan ada kelas baru, yaitu Super Euro FFA (Free For All). Akan tetapi statusnya hanya eksebisi. Jadi kita masih mau lihat animo peserta seperti apa. Karena kelas ini memiliki regulasi yang berat, dimana beban kendaraan minimum 1.100 kg, kapasitas mesin maksimal 2000cc, maksimum 5 valve per silinder dan saloon car only,” jelas Andre.
Sementara dari sisi teknis, menindaklanjuti regulasi pada musim sebelumnya, kali ini penyelenggara bersama Dewan Komisi Teknik (DKT) ETCC Indonesia, telah merumuskan bahwa penggunaan connecting rod alias stang piston, telah di open untuk penggunaan partnya.
“Untuk semua kelas pemakaian stang piston kita dibebasin. Kan tadinya piston, nah sekarang stangnya. Jadi stang piston bebas, dan berikutnya hanya kelas pro yang dapat menggunakan gearbox shifting dog box. Untuk kategori di bawah pro, tidak diperbolehkan menggunakan part tersebut,” pungkasnya.
KOMENTAR (0)