Sambut Tahun 2021, Isuzu Perkuat Layanan Purna Jual

Sambut Tahun 2021, Isuzu Perkuat Layanan Purna Jual

Pandemi Covid-19 memaksa industri melakukan pengalihan (shifting) jauh lebih. Perubahan kebiasaan dari transaksi offline ke online telah mendorong industri logistik dan kurir bertumbuh sangat signifikan.

Pada kuartal III 2020, bisnis transportasi dan pergudangan tumbuh 24,28%. Di sisi lain, data Kementerian Keuangan menyebutkan, segmen logistik di tahun 2020 relatif stabil. Transaksi pembelian lewat e-commerce naik 18,1% menjadi 98,3 juta transaksi dengan nilai transaksi naik 9,9% menjadi Rp 20,7 triliun.

Kondisi itu mendorong Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) Isuzu sebagai salah satu produsen kendaraan komersial di Indonesia proaktif dalam pelayanan purna jual, sehingga kegiatan bisnis pelanggan korporasi khususnya di bidang logistik dan kurir tetap terus berjalan.

Hal tersebut pun dilakukan oleh PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) yang kini aktif melakukan jemput bola memberi layanan ke konsumen. Dengan cara ini, diharapkan kinerja customer tetap terjaga dan lebih efisien.

Jap, Emando, Demily, Presiden Direktur PT IAMI mengatakan, sesuai dengan tagline Isuzu, ‘Real Partner Real Journey’, pihaknya terus berupaya menjadi mitra strategis pelanggan untuk mendukung kegiatan bisnis lebih efektif dan efisien.

Sambut Tahun 2021, Isuzu Perkuat Layanan Purna Jual

“Isuzu selama ini dikenal sebagai produsen mobil diesel yang irit, bandel, dan mudah perawatannya. “DNA Isuzu yang sudah terkenal sejak Isuzu Panther inilah yang kami kembangkan pada kendaraan komersial Isuzu,” kata Ernando.

Ernando menambahkan, dengan menerapkan 4R (Reaction, Recession, Rebound, dan Reimagine) serta bekerja sama dengan para mitra, tahun lalu Isuzu meraih hasil yang baik. Pangsa pasar kendaraan komersial Isuzu pada 2020 tercatat sebesar 3,1% atau 17.855 unit, meningkat 0,7% dibanding 2019. “Isuzu Traga pada tahun 2020 mencatat pangsa pasar 27,1% atau 6.660 unit, Isuzu Elf 22,4% atau 8.596 unit, Isuzu Elf Bus mencapai 69% atau 1.312 unit, dan Isuzu Giga 13,2% atau 1.292 unit,” tambahnya.

Sementara Attias Asril, Marketing Division Head PT IAMI mengungkapkan bahwa upaya jemput bola servis lewat layanan Bengkel Isuzu Berjalan (BIB) atau yang lebih dikenal dengan nama B2B ini akan terus ditingkatkan di tahun 2021. “Dengan cara itu, konsumen tak perlu kehilangan waktu jika unit kendaraannya harus mendatangi bengkel untuk melakukan servis,” ungkapnya.

Kendaraan komersial biasanya memiliki jadwal sangat padat. Sehingga, terkadang mereka sulit mencari waktu untuk servis rutin. Karena itu, dengan BIB, teknisi Isuzu yang mendatangi konsumen untuk melakukan servis. Bahkan, di sela-sela waktu mereka menunggu antrean untuk mengisi muatan bisa dilakukan servis rutin.

Sambut Tahun 2021, Isuzu Perkuat Layanan Purna Jual

“Tak hanya itu, kita juga pernah melakukan servis di jalan tol dan di tengah hutan terhadap mobil konsumen yang memang membutuhkan servis. Itulah mengapa pada 2020 lalu, pelayanan BIB tumbuh 25-30%. Ternyata setelah proaktif mendatangi konsumen, kita mendapatkan sambutan yang sangat positif,” ungkap Attias.

Berdasarkan data Gaikindo, realisasi penjualan otomotif pada tahun 2020 tercatat sebesar 578.306 unit dari target 600.000 unit. Jumlah tersebut turun 44,6% dibanding tahun 2019. Khusus segmen komersial untuk penjualan retail pada tahun 2020 lalu terjadi penurunan sebesar 37,8%.

Kendati demikian, Isuzu mencatat penurunan lebih kecil dari yang dibukukan sektor komersial yakni 29,5%. Bahkan, untuk produk Isuzu Traga malah mencatat kenaikan pangsa pasar dari 15,8% atau 6.151 unit di tahun 2019 menjadi 27,1% atau 6.660 unit di tahun 2020, atau mencatat pertumbuhan year to date sebesar 8,3%.

KOMENTAR (0)