Selama Pandemi, Penjualan Isuzu Turun Hingga 37%

Selama Pandemi, Penjualan Isuzu Turun Hingga 37%

Pandemi Covid-19 memang masih melanda Indonesia. Salah satu yang terkena dampaknya yaitu penjualan kendaraan, termasuk juga kendaraan niaga seperti pikap, truk maupun sasis bus. Penurunan penjualan kendaraan juga dirasakan oleh PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI).

Annisa Moeloek, Marketing Communication PT IAMI mengatakan, penjualan memang mengalami penurunan, namun untuk yang terbesar, masih dibantu oleh Elf. “ Penjualan terbesar masih ada di Isuzu Elf, walaupun jika dibandingkan dengan tahun lalu, penurunannya cukup besar, sekitar 37 persen.

Selama Pandemi, Penjualan Isuzu Turun Hingga 37%

“Berdasarkan data penjualan Isuzu Januari-September 2020, Isuzu Elf ada di angka 5.935 unit. Sedangkan di periode yang sama tahun 2019, ada di angka 9.500 unit. Untuk posisi keduanya, ada Isuzu Traga. “Per satu September itu, penjualan Isuzu Traga ada di angka 4.286 unit. Di market ini cenderung masih stabil saat pandemi, hanya turun 0,2 persen dari tahun lalu,” kata Annisa.

Annisa menambahkan kalau saat masa pandemi ini, masih ada berbagai sektor yang masih hidup, salah satunya logistik. Perbandingan penjualan untuk pikap ini masih ada karena kebutuhannya sebagai kendaraan niaga ringan dengan GVW di bawah 5 ton.

Selama Pandemi, Penjualan Isuzu Turun Hingga 37%

Menurut data wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), di kelas pikap diesel tanpa bonnet atau moncong, masih dipimpin oleh Mitsubishi L300 dengan total 9.380 unit dari Januari-September 2020. Sedangkan Isuzu Traga berada di posisi kedua dengan total wholesales 4.557 unit dai bulan Januari sampai September 2020.

KOMENTAR (0)