Usai menutup pabriknya di Indonesia, Nissan kini memutuskan menutup pabriknya juga yang berada di Filipina pada Maret 2021 mendatang. Tutupnya pabriknya di Indonesia merupakan bagian dari restrukturisasi perusahaan dan nasib pabrik Nissan di Filipina pun disinyalir mempunyai alasan yang sama.
Sebelum penutupan di Filipina itu, CEO Nissan, Makoto Uchida juga telah mengumumkan penghentian aktivitas produksi pabrik Nissan di Purwakarta, Jawa Barat pada 18 Maret 2020.
Dikutip dari Reuters, Selasa (26/1/2021), kabar penutupan pabrik di Santa Rosa ini disampaikan Menteri Perdagangan dan Industri Filipina Ramoz Lopez.
“Penghentian operasi perakitan Almera, mengikuti jejak Honda dan Isuzu, bahwa industri perakitan mobil lokal sangat dipengaruhi oleh lonjakan impor,” kata Ramon Lopez.
Lopez menambahkan, selain restrukturisasi perusahaan, tutupnya pabrik Nissan ini menjadi bukti perlunya tindakan pengamanan industri mobil nasional Filipina di tengah gempuran produk impor, termasuk dari Indonesia.
Pihak Nissan menyatakan penutupan pabrik tersebut menjadi salah satu bagian dari rencana mengoptimalkan produksi dan operasi bisnis yang efisien di wilayah Asia Tenggara.
Pabrik Nissan di Filipina diketahui sudah melahirkan sejumlah model termasuk sedan Almera. Pabrik ini mempunyai kapasitas produksi mencapai 18.000 unit per tahun. Nissan Filipina saat ini memasarkan sembilan varian model yang didatangkan dalam bentuk CBU. Hanya Almera yang diimpor dalam wujud terurai (CKD).
KOMENTAR (0)