Melanjutkan perjalanan turing Perhimpunan Penggemar Mobil Klasik Indonesia (PPMKI) ‘Jejak Roda Petualang’ dari Jakarta menuju KM.0 Sabang, rombongan peserta turing nasional ini telah mencapai daerah Tapak Tuan, Aceh Selatan, pada hari kedelapan.
Sebelum melanjutkan perjalanan menuju Banda Aceh, panitia turing pun mengajak para peserta untuk melihat dan menyaksikan langsung lokasi bersejarah Tapak Tuan yang berada di bibir lautan. Meskipun untuk mencapai lokasi peserta harus berjalan kaki kira-kira 1 km jauhnya, mereka tetap terlihat antusias.
Setelah puas dan menyempatkan diri berfoto, para peserta pun melanjutkan perjalanan menuju Banda Aceh. Seperti tujuan awal dari turing ‘Jejak Roda Petualang’ yang ingin sekali mengeksplor tempat-tempat wisata yang ada di Indonesia, rombongan kembali diajak melalui rute yang menakjubkan. Namun jika sebelumnya rombongan disajikan pemandangan pegunungan dan perbukitan, kali ini mereka disuguhi pemandangan pesisir pantai.
Sebelum memasuki Banda Aceh, para rombongan menyempatkan singgah di rumah dinas Bupati Aceh Barat untuk menghadiri jamuan makan siang dari sang empunya rumah. Dan, Otoblitzclassic yang mengikuti rangkaian turing ‘Jejak Roda Petualang’ ini sejak hari pertama pun berhasil menemui sang tuang rumah.
Ditemui di Meulaboh, Aceh Barat, Kamis (12/5), Bupati Aceh Barat HT Alaidinsyah mengucapkan terima kasih kepada PPMKI yang telah singgah di daerah yang terletak di salah satu kawasan di pantai barat Aceh ini. Selain untuk menjalin hubungan silaturahmi, kedatangan rombongan PPMKI juga sebagai indikator, bahwa daerah ini aman dan terkendali.
Ditambahkan oleh Alaidinsyah bahwa di Aceh Barat sendiri banyak tempat wisata alam yang sangat indah, terutama pantainya. Atau, jika ingin mengunjungi tempat wisata religi, disini juga ada situs bersejarah, yaitu makan pahlawan nasional Teuku Umar. “Meskipun rombongan PPMKI tidak bisa mengunjungi tempat-tempat tersebut, setidaknya mereka bisa menyebarkan informasi ini kepada masyarakat Indonesia secara luas tentang Aceh Barat,” kata Alaidinsyah.
Ia juga menambahkan bahwa sebenarnya di Aceh Barat ini juga ada komunitas pecinta mobil kuno, namun populasinya belumlah banyak. Mungkin dengan kehadiran PPMKI di daerah ini, bisa menggugah para pecinta mobil kuno tersebut bisa lebih aktif lagi dan bersama-sama melestarikan keberadaan mobil kuno yang ada di Indonesia.
“Sekali lagi saya berharap PPMKI bisa mempromosikan tentang Aceh Barat, mulai dari tempat wisata, keramahan masyarakatnya, hingga keamanan daerah ini. Dan, semoga seluruh peserta turing ‘Jejak Roda Petualang’ ini bisa menyelesaikan misinya hingga kembali ke Jakarta tanpa kurang suatu apapun,” pungkas Alaidinsyah.
Dalam kesempatan ini, sebagai ungkapan terima kasih dan tanda persahabatan, antara pihak PPMKI dan Bupati Aceh Barat pun saling bertukar cinderamata. **MS/ Foto-foto: Agus Budi
KOMENTAR (0)