Smart #1, Crossover Kolaborasi Mercedes-Benz Dan Geely

Smart #1, Crossover Kolaborasi Mercedes-Benz Dan Geely

Smart, nama ini sekarang menjadi perusahaan joint venture antara Mercedes-Benz dan Geely. Mereka memulai kemitraannya dengan meluncurkan sebuah crossover listrik bernama Smart #1. Rencananya mobil ini akan meluncur pada tahun ini.

Meskipun tampilannya masih terselubung dengan body wrap pada teasernya, Smart #1 memiliki kesamaan signifikan dengan model #1 Concept yang diperkenalkan sebelumnya di ajang IAA 2021 lalu di Muenchen.

Smart #1, Crossover Kolaborasi Mercedes-Benz Dan Geely

Jika dilihat, kini grille-nya rata dengan bodi, bagian hidung juga mendapatkan lubang kecil di depan roda. Bibir palka belakang memiliki bentuk yang lebih lembut di sini daripada iterasi sebelumnya. Smart #1 juga memiliki koefisien drag 0,29 yang rendah dan bodinya memiliki elemen seperti grille shutter aktif.

Smart #1, Crossover Kolaborasi Mercedes-Benz Dan Geely

Smart #1 Concept memiliki panjang visual setara dengan Mini Countryman. Nampaknya untuk versi produksi akan punya proporsi yang sangat mirip dan dimensi yang sama.

Desain interior dari model konsepnya sangat minimalis, terlihat monitor persegi panjang 12,8 inci di bagian tengah. Namun, kabin bernuansa gold metallic ini mungkin tidak akan disematkan pada versi produksi, mengingat tampilannya yang terlalu mencolok.

Smart #1, Crossover Kolaborasi Mercedes-Benz Dan Geely

Belum ada detail powertrain untuk Smart #1, namun begitu mobil ini akan berdiri diatas platform Geely Sustainable Experience Architecture dengan dukungan tiga motor listrik.

Smart #1 sepertinya juga memperkenalkan skema penamaan baru dari perusahaan yang menjelaskan alasan untuk moniker tersebut: “Hashtag untuk mengindikasikan topik terhangat di media sosial, simbol “#” mewakili trendsetter di era digital.”

Smart #1, Crossover Kolaborasi Mercedes-Benz Dan Geely

Smart juga berencana menambahkan varian crossover ke dalam lineup masa depannya.
Menariknya, mereka takkan menjual produk ini di Amerika Serikat (AS), karena fokus utamanya adalah pasar kawasan Eropa dan Cina.

KOMENTAR (0)