PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) kembali mengadakan kegiatan sosial Clean Up The World 2021. Kegiatan ini bentuk kerja sama dengan Pandu Laut Nusantara, didukung oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BKSDA KLHK) dan Pemerintah Kabupaten Pangandaran.
Clean Up The World kali ini dilaksanakan di Pangandaran, Jawa Barat, pada Sabtu dan Minggu, 11-12 Desember 2021.Dalam kegiatan tersebut, lebih dari 400 peserta yang berasal dari kalangan pelajar, komunitas Pandu Laut, jajaran pemerintahan Kabupaten Pangandaran, anggota kepolisian, masyarakat sekitar, hingga wisatawan dengan antusias melakukan aksi bersih-bersih pantai pelepas liaran belangkas dan sidat, serta penanaman bibit bakau.
Sebagai permulaan, Suzuki turut melakukan pendonasian tempat sampah dengan penyerahan secara simbolis kepada pemerintah Kabupaten Pangandaran. Kegiatan ini juga dihadiri sejumlah tokoh seperti Susi Pudjiastuti (mantan Menteri Kelautan dan Perikanan), Faisal Basri (ekonom senior), Widodo (mantan Wakil Kepala Staf Angkatan Laut) hingga Kaka dan Ridho dari grup band Slank.
Aceng Ulumudin, Sales & Marketing Outboard Motor Section Head PT SIS mengatakan, kegiatan yang telah Suzuki lakukan sejak 2015 ini merupakan kepedulian Perusahaan terhadap kelestarian laut dan ekosistemnya.
“Kami selalu ingin berpartisipasi aktif dalam melestarikan lingkungan, khususnya laut yang sedang mengalami krisis pencemaran. Untuk itu, kami membuat program Clean Up The World yang dilaksanakan setiap tahun di berbagai daerah,” terang Aceng.
Dirinya menambahkan bahwa tahun ini kami melaksanakannya di Pangandaran sebagai kawasan yang aktif menggalakan kampanye kebersihan pantai. Hal ini sejalan dengan keinginan kami untuk membuat pantai dan laut bersih dari sampah.
Selanjutnya, bersama Susui Pudjiastuti, yang saat ini menjabat Ketua Umum Pandu Laut Nusantara, semua peserta melakukan kegiatan bersih-bersih pantai sepanjang 2 km. Suzuki dan Pandu Laut Nusantara juga melakukan pelepasliaran belangkas (mimi mintuno), yaitu satwa langka dan hampir punah dari perairan Riau yang dapat membantu alam mengurai sampah di laut.
Selain belangkas, sidat (glass eel) turut dilepasliarkan di Muara Cileutik, Pangandaran, ditambah penanaman 100 bibit bakau yang diharapkan dapat memperkuat daya tahan pantai dari kikisan arus laut dan menjadi tempat hidup dan perlindungan biota laut.
KOMENTAR (0)