Dua puluh lima tahun lalu, sebuah kompetisi yang digelar VH1, salah satu channel TV musik dan videoklip, memberikan koleksi 36 unit Chevy Corvette klasik yang menakjubkan sebagai hadiahnya.
Namun sayangnya, koleksi tersebut kini berakhir dalam kondisi yang memperihatinkan, tak terawat dan berdebu. Ke-36 Corvette tersebut terdiri dari sebuah model untuk setiap tahunnya, hingga tahun 1989.
Dilansir dari Hemmings.com, pemilik koleksi tersebut, bintang pop-art yang terkenal Peter Max, telah memutuskan untuk menjual koleksi mobil ini, dan sekarang mereka akan segera direstorasi untuk dilelang tahun 2015 mendatang.
Kembali ke tahun 1989 silam, kompetisi berhadiah koleksi 36 unit Corvette ini dimenangkan oleh Dennis Amodeo, seorang tukang kayu dari Long Island, yang tak lama setelah menerimanya langsung menjualnya pada Peter Max.
Meskipun seharusnya menjadi bagian dari salah satu proyek seninya, Max ternyata disibukkan dengan proyek-proyek lain juga, sehingga koleksi mobil Corvette inipun lama-kelamaan terbengkalai.
Selain itu, sebuah perdebatan hukum dengan IRS (Internal Revenue Service, badan perpajakan AS) terkait dugaan penipuan pajak juga memusingkan Max, sehingga iapun akhirnya membatalkan proyek seni Corvette tersebut, dan menempatkan mereka semua di sebuah garasi yang lembab, sebelum dipindahkan lagi ke tempat lain.
Namun, selain sering dipindahkan dari satu tempat ke tempat yang lain, koleksi Corvette klasik ini juga tak pernah mendapatkan perawatan yang layak, sehingga tak heran banyak dari mereka yang kondisinya makin memburuk.
Bagaimanapun, seorang pria bernama Peter Heller bersama keluarganya berhasil membeli koleksi Corvette ini dari Max, dan berencana untuk merestorasi mereka untuk dilelang tahun depan. Hal ini dilekukan mengingat koleksi juga berisi beberapa model langka, seperti Model 1953 Nomor 291 dari hanya 300 unit yang pernah diproduksi; atau Model 1955, salah satu dari 700 unit yang dibuat tahun itu.
Meskipun lelang koleksi ke-36 Corvette klasik ini masih belum ditentukan tanggalnya tahun 2015 nanti, Peter Heller menyatakan bahwa ia dan keluarganya ingin agar seseorang tertarik untuk membeli keseluruhan koleksi tersebut, yang sementara ini akan memasuki proses restorasi terlebih dulu. **MS
KOMENTAR (0)