Para pekerja di sektor otomotif terus terkena imbas dari Covid-19. Triumph Motorcycles pun mengumumkan bahwa sekitar 400 karyawannya di seluruh dunia terpaksa bakal dirumahkan.
Dikutip OtoBlitz.net dari Motor1, “(Pandemi) Ini bukan hanya menjadi masa yang menantang bagi setiap orang, juga buat perusahaan,” kata CEO Eksekutif Triumph Motorcycles, Nick Bloor.
Mewabahnya pandemi ini mengakibatkan penurunan permintaan pada produk Triumph yang terkenal sebagai produsen motor besar legendaris. Dari 400 karyawannya, sebanyak 240 orang merupakan karyawan di kantor pusat dan pabrik Triumph di Inggris. Pengurangan sumber daya ini diklaim merupakan langkah restrukturisasi dramatis guna melindungi ‘kesehatan’ bisnis jangka panjang.
Pihak Triumph mengatakan, tidak ada sektor bisnis yang mampu mengantisipasi krisis dan konsekuensi ekonomi yang ditimbulkan dari wabah tersebut. Pabrikan motor asal Inggris ini mengklaim selama tiga bulan terakhir, penjualan lini produk 500 cc keatas menurun signifikan.
“Penurunan direntang 40% dan 65%, yang terjadi di pasar utama kami seperti Perancis, Italia, Jerman, Amerika Serikat dan tentunya Inggris,” tambah Bloor.
Bloor pun memperkirakan bahwa kondisi pasar seperti ini bakal terus berlanjut dalam kurun waktu pasca pandemi berakhir. Maka dari itu perlu kiranya untuk mengambil langkah-langkah strategis guna memastikan stabilitas di masa depan.
“Ini bukan keputusan yang mudah untuk dibuat, terlebih saat mata pencaharian individu terkena dampak dari pandemi tersebut,” lanjut Bloor.
KOMENTAR (0)