Program perlindungan gaji pekerja dari pemerintah Amerika Serikat menjadi target kriminal belakangan ini. Begitu banyak orang-orang penerima bantuan menyalahgunakan rezeki yang diberikan dari perusahaannya agar membantu bisnis tetap bertahan dan menggaji karyawan mereka di tengah pandemi virus Corona.
Ditemukan lagi kasus ketiga yang menggunakan uang bantuan untuk menebus sebuah Kia Stinger terbaru, kapal Yacht, dan rumah setelah program bantuan ini dikeluarkan. Departemen Kehakiman AS telah mendakwa Kenneth Gaughan, seorang pria berusia 41 tahun dari Washington yang mendapatkan bantuan dana sebesar USD 2,1 juta atau setara Rp 30 miliar untuk bantuan pemulihan ekonomi.
Dalam pengaduan ini disebutkan, jika Gaughan mendapatkan dana bantuan berjumlah besar dengan cara mengajukan klaim palsu atas nama beberapa perusahaan. Tak hanya itu, ia juga dituduh memalsukan dokumen dan catatan bank, penipuan bank, tuduhan pencurian dana pemerintah, tuduhan penipuan berantai, dan tuduhan pencucian uang.
Yang menarik, Gaughan telah menggunakan dana besar ini untuk membeli sebuah sedan sport, Kia Stinger 2020, kapal pesiar, dan rumah. Hingga akhirnya, mobil dan kapal berhasil disita oleh pihak berwenang, bersama dengan investasi dan rekening bank Gaughan. Sedangkan untuk rumah, masih dalam proses penyitaan sipil.
Modus penipuan dengan alih menggunakan dana bantuan ditengah pandemi ini bukanlah pertama kalinya ditemukan. Bulan lalu, seorang pria Florida telah didakwa karena melakukan hal yang sama, memperoleh USD 3,9 juta dana COVID-19 dan menggunakannya untuk membeli sebuah supercar, Lamborghini Huracan.
Dan awal bulan ini ada juga seorang pria Texas yang dituduh atas pelanggaran hukum yang sama dengan membeli sebuah Ford F-150 dan Lamborghini Urus.
Semua orang yang melakukan perbuatan tercela ini adalah seorang pimpinan usaha sebuah bisnis. Seharusnya dana yang didapat, akan langsung dicairkan untuk pendapatan karyawan mereka, bukan dihabiskan secara pribadi.
KOMENTAR (0)