Toyota Astra Motor berhasil meraih oenghargaan tertinggi sebagai perusahaan otomotif kendaraan roda empat di Tanah Air dengan pelayanan purna jual terbaik kepada para pelanggan.
Penghargaan Customer Service Index (CSI) Study 2014 Indonesia tersebut diberikan oleh JD Power Asia Pacific, sebuah lembaga jasa konsultasi marketing berskala global. JD Power melakukan studi terhadap 3.476 pemilik kendaraan yang melakukan servis di bengkel resmi pada periode Agustus 2013-Mei 2014.
Berdasarkan hasil studi tersebut, Toyota Astra Motor memperoleh indeks tertinggi dengan total poin 770. Poin tersebut menjadi yang tertinggi diantara 12 perusahaan otomotif roda empat yang terlibat.
Suparno Djasmin, Vice President Director PT Toyota Astra Motor mengatakan, “Gelar ini tidak dapat diraih tanpa teamwork yang kuat dan improvement yang terus menerus dilakukan demi kepuasan pelanggan. Apresiasi tertinggi kami sampaikan kepada para pelanggan yang selama ini telah percaya kepada Toyota.”
“Kami akan selalu berusaha untuk tetap menjaga kepercayaan dan selalu berusaha meningkatkan level kepuasaan pelanggan dalam setiap tahapannya. Dengan jumlah varian lebih banyak, jumlah unit penjualan yang tinggi, dan selaku APM dengan jaringan terbesar di Indonesia, menjadi tantangan bagi Toyota untuk mempertahankan serta meningkatkan kepercayaan dari pelanggan,” imbuh Djasmin, saat konferensi pers di Jakarta, Kamis (20/11).
Penghargaan CSI Study 2014 ini bertujuan sebagai refleksi dari pasar terhadap berbagai improvement yang selama ini dilakukan Toyota untuk senantiasa terus meningkatkan kepuasan pelanggan, yang merupakan prinsip dari ‘Toyota The Best Total Ownership Experience’.
Sementara, Direktur JD Power Asia Pacific mengungkapkan bahwa sebagian pelanggan di Indonesia membawa kendaraan mereka untuk servis di pagi hari. Hal ini menjadikan sumber daya yang dimiliki dealer menjadi lebih sibuk pada waktu puncak di pagi hari.
Studi yang dilakukan oleh JD Power Asia Pacific ini telah memasuki tahun yang ke-14. Studi dilakukan untuk mengukur kepuasan pemilik kendaraan baru terhadap proses layanan purna jual dengan menganalisa kinerja dealer dalam lima faktor, seperti Memulai Pengerjaan Servis (27%), Konsultan Layanan (12%), Fasilitas Servis (15%), Pengambilan Kendaraan (15%), dan Kualitas Servis (30%).
Sedangkan untuk kinerja pelayanan jaringan dealer, dilaporkan dalam skor indeks berdasarkan skala 1000 poin. **MS
KOMENTAR (0)