Turing Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI) ‘Jejak Roda Petualang’ memasuki hari keenam, dimana rute kali ini di mulai dari Muara Bungo. Seperti halnya jalan-jalan di kawasan Sumatera pada umumnya, rute perjalanan dari Muara Bungo menuju Bukittinggi ini juga melewati jalanan yang penuh dengan tikungan, tanjakan dan turunan, serta dikelilingi berbagai pemandangan perbukitan yang indah.
Jarak tempuh yang mencapai 293 kilometer ini dilalui oleh para peserta peserta turing dengan lancar. Start pukul 07.30 WIB, para peserta tiba di lokasi tujuan pada pukul 21.00 WIB. Namun, hal tersebut tidak menyurutkan niat para peserta untuk mencapai finish di Sabang KM.0.
Indra Zein, salah satu member yang baru saja bergabung di PPMKI mengatakan, mengikuti turing ‘Jejak Roda Petualang’ bersama PPMKI ini, selain karena ia memang menggemari mobil klasik, juga sangat senang dengan petualangan. “Menggunakan Mercy ‘Batman’ type 220SE tahun 1965, alhamdulillah saya tidak menemui kendala yang berarti,” kata Indra saat ditemui di Bukittinggi, Senin (9/5).
Dirinya menambahkan bahwa PPMKI merupakan salah satu wadah bagi para penggemar mobil klasik di Indonesia, dimana disini para anggota bisa lebih berimprovisasi dan mengeksplor lebih jauh tentang mobil-mobil klasik. “Mobil kuno ini tidak kalah dengan mobil baru, karena bisa juga dikendarai dengan nyaman, meskipun menempuh perjalanan jauh dari Jakarta menuju Sabang,” tambah Indra.
Indra berharap, dalam perjalanan menuju Sabang KM.0 ini seluruh peserta akan diberikan kelancaran dan selamat sampai tujuan hingga kembali ke rumah masing-masing. “Dan untuk next touring, bisa diikuti oleh lebih banyak lagi peserta,” pungkasnya.
Dalam turing ‘Jejak Roda Petualang’ ini, rombongan juga menyempatkan untuk singgah di salah satu tempat wisata di Danau Singkarak, sekedar untuk melepas lelah dan berfoto-ria sebelum melanjutkan perjalanan. **MS/ Foto-foto: Agus Budi
KOMENTAR (0)