Di penghujung tahun 2019 ini, McLaren Club Indonesia (MCI) menggelar 2 agenda penting. Komunitas pengguna supercar McLaren itu merayakan anniversary yang ke-6 dengan driving experience di Pulau Dewata bertemakan ‘MCI Bali Fun Run 2019’ dan juga pemilihan Presiden MCI periode 2020-2021.
Diikuti oleh 11 anggota aktif MCI yang mengirimkan mobilnya ke Bali, sementara para peserta langsung terbang dari Jakarta. Dalam kesempatan ini terdapat 2 unit McLaren 600LT yang mengaspal untuk pertama kalinya di Indonesia. Mobil berperforma “track focused’ yang sangat nyaman dikendarai di jalanan.
Perjalanan mobil dengan performa tinggi ini tentunya menarik perhatian warga. Rute hari pertama dimulai peserta menuju daerah Lovina melewati area Bedugul. Di hari kedua dimulai dari hotel Apurveda Kempinski di daerah Nusa Dua menuju Ubud dan Uluwatu. Peserta sangat antusias dengan pertemuan para anggota di akhir tahun ini.
Selain turing, acara kali ini juga punya agenda penting yaitu pemilihan Presiden MCI baru periode 2020-2021 dan menetapkan Hasanuddin Tisi sebagai presiden baru MCI.
Hasanuddin Tisi mengatakan program MCI tahun depan kurang lebih sama dengan 2 tahun terakhir yaitu touring ke Bandung, Danau Toba Medan dan perjalanan ke luar negeri mencoba McLaren di atas es atau driving on ice.
“Kebersamaan sangatlah penting, silaturahmi di antara peserta, juga dengan APM McLaren Jakarta. Sharing dengan sesama dalam program peduli sosial adalah juga merupakan kunci keberhasilan MCI agar semakin menjadi besar di masa datang,” kata Hasanuddin
Sementara Ridchi Jusli, Sekjen MCI yang baru mengungkapkan bahwa kerjasama dengan beberapa sponsor juga akan dijajaki lebih banyak lagi di tahun 2020 agar anggota merasakan privilege sebagai anggota MCI. Saat ini sponsor MCI adalah Top 1 Indonesia dan Xpel Indonesia.
“Program charity juga akan terus dilanjutkan seperti tahun-tahun sebelumnya untuk menunjukkan bahwa MCI bukan perkumpulan mobil supercar yang hobi jalan-jalan saja, tetapi kami semua sangat concern terutama kepada perkembangan anak-anak atau pendidikan,” ungkap Ridchi.
KOMENTAR (0)