Komunitas Volkswagen Type 3 Lovers hari Sabtu (29/11) lalu menggelar kegiatan turing ‘Cruising ka Bandung’ yang diikuti oleh 13 mobil peserta dari tiga varian Volkswagen Type 3, yaitu Notchback, Fastback dan Squareback. Kegiatan turing ini selalu dilakukan setiap tiga bulan sekali.
Komunitas penggemar VW Type 3 yang kini telah memiliki 100-an member lebih ini, memulai perjalanan dari Rest Area KM 39 Tol Cipularang menuju Gedung Sate di Bandung. Sepanjang perjalanan, iring-iringan mobil Volkswagen T3 ini banyak menarik perhatian masyarakat dan para pengguna jalan lain.
Rommy Pribadi, Presiden Volkswagen Type 3 Lovers mengatakan, “Kegiatan seperti ini hanya berawal dari sekedar kumpul-kumpul dua orang saja. Namun, akhirnya kami bisa mengumpulkan lebih banyak pengguna Type 3, dan kami melakukan kegiatan ini agar kendaraan ini tetap lestari berada di Indonesia.”
Kegiatan turing ini dilakukan sebagai salah satu cara untuk mempererat tali persaudaraan antar sesama member dan juga penggemar Volkswagen lainnya di berbagai daerah. Selain itu, kegiatan turing ini pun dilakukan untuk menguji ketahanan mobil Type 3 klasik milik mereka.
Sementara, sehubungan dengan gelaran Otoblitz Indonesia Classic Car Show yang akan digelar pada 3-5 April 2015, Rommy berujar bahwa komunitas Type 3 Lovers juga sangat mendukung kegiatan ini. “Kami juga memiliki rencana ingin mengikuti ajang OICCS mendatang, karena pada ajang sebelumnya hanya ada beberapa member saja yang ikut,” kata Rommy.
Sementara Rahardian, salah satu member Volkswagen Type 3 Lovers mengungkapkan bahwa perkembangan mobil-mobil Type 3 tampak masih kurang bergairah, padahal jika diamati dengan seksama mobil jenis ini ini memiliki keunikan tersendiri dibanding dengan Volkswagen model lainnya.
Rahardian juga mengatakan, dengan adanya ajang OICCS perkembangan mobil-mobil klasik mengalami peningkatan yang sangat signifikan, salah satunya dalam soal harga. “Dulu, mobil-mobil seperti ini di Indonesia bisa dibilang memiliki harga yang sangat murah, dan kebanyakan dibeli oleh orang asing. Namun, dengan adanya OICCS kini nilai mobil-mobil klasik seperti T3 pun mengalami peningkatan signifikan,” lanjutnya.
Sesampainya di Gedung Sate, para peserta turing ‘Cruising ka Bandung’ menyempatkan diri untuk berfoto ria bersama, sebelum kemudian melanjutkan perjalanan menuju Istana Plaza Bandung. Keesokan harinya, Minggu (30/11), peserta pun melanjutkan perjalanan menuju Jatiluhur. **MS
KOMENTAR (0)