Setiap klub otomotif di Indonesia biasanya memiliki agenda rutin untuk dilaksanakan, mulai dari gathering, turing hingga acara yang bersifat sosial seperti baksos. Berbicara mengenai baksos, biasanya klub-klub tersebut melaksanakannya berbarengan dengan agenda turing atau saat bulan Ramadhan, hari Natal ataupun hari besar keagamaan lainnya.
Namun, ternyata ada juga sebagian klub yang melakukan kegiatan baksos tanpa harus menunggu saat turing atau momen hari raya keagamaan, salah satunya adalah Mercedes Jip Indonesia (MJI). Namun, kegiatan sosial MJI kali ini mungkin agak sedikit berbeda, karena jika biasanya mereka selalu memberikan bantuan berupa sembako, pakaian, hingga uang tunai.
Kali ini, bantuan sosial yang diberikan oleh MJI adalah sebuah tempat yang diperuntukkan bagi lembaga pendidikan Ina Home School (IHS), sebuah lembaga pendidikan yang sudah sejak tahun 2006 membantu anak-anak kurang mampu dan putus sekolah di wilayah Jakarta Timur.
Amir ‘Ucok’ Nasution, salah satu Founder MJI mengatakan, kegiatan sosial MJI di kawasan Cipinag Muara ini mungkin sedikit berbeda dengan kegiatan-kegiatan sebelumnya. “Kami berkumpul disini guna membantu salah satu lembaga pendidikan Ina Home School yang telah membantu anak-anak kurang mampu dan putus sekolah mendapatkan pendidikan yang layak,” kata pria yang akrab disapa Ucok ini saat ditemui Otoblitzclassic di Jakarta, Sabtu (17/9).
Ucok mengatakan, pihaknya juga mengajak teman-teman dari klub otomotif lainnya untuk bisa melakukan yang sama, mungkin ditempat lain. “Sehingga, sebagai klub otomotif kita bukan hanya melakukan jalan-jalan, tapi juga bisa berguna bagi masyarakat banyak, terutama bagi anak-anak yang kesulitan untuk mengenyam pendidikan yang layak,” ungkap Ucok.
Sementara, Radinka Djan dari MJI mengungkapkan bahwa pada kesempatan kali ini MJI meresmikan sebuah tempat belajar-mengajar bagi anak-anak putus sekolah dan kurang mampu. Jika sebelumnya mungkin tempat ini masih sedikit kurang layak jika digunakan untuk belajar, maka MJI sepakat untuk membangun dan merenovasinya agar menjadi layak digunakan.
“Semoga apa yang kami berikan ini bisa digunakan oleh Ina Home School dengan sebaik-baiknya, agar kita semua bisa melihat sarjana-sarjana dari lembaga ini. Kami juga mengajak seluruh klub otomotif di Indonesia bisa termotivasi melakukan hal yang sama, karena banyak anak-anak di Indonesia yang hingga kini masih belum mendapatkan pendidikan dengan layak,” jelas Dinka.
Sedangkan Yohana, Pendiri Ina Home School yang sejak tahun 2006 selalu bekerja sendirian dan selalu berpindah tempat untuk mengajar kini merasa lega, karena MJI telah menyiapkan tempat dan berbagai perlengkapan belajar, mulai dari buku, meja, kursi, papan tulis, komputer, hingga materi ajar. “Secara pribadi saya sangat bersyukur dan senang karena MJI berkenan member support buat anak-anak disini, sehingga kini kami tidak perlu berpindah-pindah lagi untuk melaksanakan kegiatan belajar,” kata Yohana.
“Saya berharap suatu hari nanti bisa memiliki gedung sendiri yang bisa digunakan bagi anak-anak kurang mampu ataupun yatim piatu yang ingin balajar. Itulah mimpi terbesar saya, apalagi jika MJI mau membantu mewujudkan mimpi itu,” pungkas Yohana sembari tersenyum lebar. **MS/ Foto-foto: Agus Budi
KOMENTAR (0)