Rivaldi akhirnya berhasil mendapatkan gelar Pengemudi Truk Volvo terbaik di Indonesia melalui ajang Volvo Trucks Indonesia Driver Challenge 2018. Pengumuman pemenang ini berlangsung di Sirkuit Sentul, Bogor (14/8).
Pria asal Kalimantan Selatan tersebut akan mewakili Indonesia di ajang World Final di Gothenburg , Swedia di bulan September mendatang.
“Memang pada dasarnya saya selalu sadar untuk tidak sembarangan saat menjalankan pekerjaan saya sebagai pengemudi truk, termasuk saat menggunakan bahan bakar. Saya senang ternyata kebiasaan ini banyak manfaatnya. Pastinya, saya akan terus melakukan latihan intensif untuk bisa memberikan yang penampilan terbaik bagi Indonesia di Final Kejuaraan Dunia Volvo Trucks Driver Challenge, September nanti,” ungkap Rivaldi.
Sebelumnya, 80 orang pengemudi telah berpartisipasi di babak kualifikasi nasional dengan menyisakan 8 finalis yang pada Senin kemarin (14/8) berkumpul di Sentul. Poin-poin kemenangan diberikan berdasarkan penghematan bahan bakar, kemampuan bermanuver dan kemampuan menjaga keamanan truk. Pemenang akan dipilih dari pengemudi yang mendapatkan skor kombinasi tertinggi dari kategori on-road dan off-road.
Selanjutnya, 8 pengemudi truk terbaik dari Indonesia telah berkumpul di Sirkuit Internasional Sentul pada 26 Juli lalu untuk bersaing di ajang Volvo Trucks Indonesia Driver Challenge 2018 yang diselenggarakan oleh Volvo Truck Indonesia dan PT Wahana Inti Selaras. Kompetisi tahun ini menggantikan kompetisi Fuelwatch yang populer di tahun-tahun sebelumnya dan memperkenalkan perubahan baru di mana para peserta harus menyelesaikan misi transportasi.
Sebagai rekanan Volvo Indonesia, Bambang Prijono, CEO PT Wahana Inti Selaras (Indomobil Group) mengakui bahwa kompetisi tahun ini berusaha melakukan simulasi terhadap tantangan kerja sehari-hari para pengemudi.
”Oleh karena itu, kami menambahkan beberapa elemen baru untuk menyegarkan kompetisi ini. Kedelapan pengemudi ini harus menyetir Volvo FM370 (on road) dan Volvo FMX400 (off road) menempuh perjalanan sejauh 7 kilometer dengan misi untuk mencapai 5 pos pemeriksaan dalam waktu 45 menit. Semua ini harus dilakukan dengan menggunakan bahan bakar sesedikit mungkin. Untuk memenangkan kompetisi ini, para pengemudi harus menyetir dalam kondisi sangat terencana, memahami segala kondisi yang bisa/mungkin mereka temui dengan cara paling hemat bahan bakar,” jelas Bambang Prijono.
KOMENTAR (0)