Besarnya potensi pasar otomotif Indonesia memang bisa dianggap seperti manisnya gula yang mengundang semut. Tak salah kalau banyak pabrikan otomotif kelas dunia yang berbondong-bondong memasuki Indonesia, yang memang memiliki volume pasar terbesar di kawasan Asia Tenggara.
Salah satu di antara mereka adalah Tata Motors. Merek asal India itu memasuki pasar otomotif Indonesia sejak akhir 2012, dan mendirikan PT Tata Motors Distribusi Indonesia (TMDI) pada 2013 untuk mengatur segenap bisnis mereka di tanah air.
Tata Motors bukan merek sembarangan dalam percaturan otomotif tingkat dunia. Menyandang gelar sebagai pabrikan otomotif nomor lima di dunia dari segi volume produksi, menjadi pemilik Jaguar Land Rover, serta mempunyai fasilitas produksi di India, Argentina, Afrika Selatan, Inggris, dan Thailand. Tidak ketinggalan pusat riset dan teknologi yang tersebar di India, Korea Selatan, Inggris dan Spanyol.
Alhasil, Tata Motors adalah merek yang disegani dalam bisnis otomotif global. Tapi, di Indonesia, merek Tata memulai segalanya dari awal, dan terus berupaya meyakinkan konsumen tentang keunggulan produk yang mereka tawarkan.
Untuk mengetahui lebih jelas tentang kiprah Tata Motors di Indonesia, Azman Osman, CEO Otoblitz Media Synergy dan Chief Editor Motor Trend Indonesia, melakukan wawancara eksklusif dengan Presiden Direktur PT Tata Motors Indonesia, Biswadev Sengupta di kantor PT Tata Motors Indonesia di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, brand Tata masih terdengar asing. Bagaimana Anda menyikapi tentang hal tersebut, dan bagaimana langkah yang Anda lakukan?
Memang benar bahwa sebagian konsumen Indonesia masih belum familiar dengan brand Tata. Akan tetapi, Indonesia merupakan pangsa pasar yang besar, dan konsumen Indonesia selalu ingin mencoba hal yang baru.
Tentunya kami berterimakasih kepada para konsumen yang telah memberi kepercayaan kepada produk Tata. Para konsumen mencoba untuk mengenal produk-produk kami, dan kemudian menjadi pelanggan setia Tata Motors.
Seiring berjalannya waktu, bisnis kami di Indonesia terus berkembang. Produk kami, terutama segmen kendaraan komersial, mulai dikenal luas oleh para konsumen di hampir seluruh wilayah Indonesia.
Apa yang terpikirkan saat Anda ditugaskan untuk memimpin Tata Motors di Indonesia?
Saya pertama kali bertugas di Indonesia sekitar 4 tahun lalu sebagai kepala operasional Tata Motors. Tentunya saya sangat senang. Indonesia adalah negara yang sangat besar dan merupakan pangsa pasar yang sangat besar dan potensial bagi kami. Tata Motors memiliki harapan dan keyakinan untuk dapat menjalankan bisnis dan berkembang di Indonesia.
Saya mengemban tugas untuk mengelola dan mengorganisir operasional bisnis Tata Motors di Indonesia. Yang saya amati, sistem operasional bisnis transportasi dan kendaraan komersial di Indonesia tak jauh berbeda dengan di India. Saya tidak mengalami kesulitan untuk beradaptasi dalam mengelola operasional bisnis Tata Motors di Indonesia.
Bagaimana pandangan Anda tentang pasar otomotif Indonesia?
Seperti yang telah saya kemukakan, Indonesia adalah negara yang sangat besar, bahkan ke-empat terbesar di dunia setelah India. Perekonomian Indonesia pun terus berkembang.
Pasar otomotif Indonesia terbilang cukup besar dengan rata-rata penjualan sekitar 1 juta kendaraan per tahun. Bukan angka yang kecil, terutama di kawasan Asia Tenggara. Dan, kami memiliki ekspektasi bahwa pasar otomotif di Indonesia, khususnya segmen kendaraan komersial, akan terus berkembang.
Pendapatan per kapita Indonesia terus meningkat, dan demikian pula dengan daya beli konsumen Indonesia. Dengan kemampuan daya beli konsumen yang terus meningkat, pasar pun akan semakin besar dan menguat.
Selain itu, proyeksi bisnis kami di Indonesia bukanlah jangka pendek, namun jangka panjang. Dalam kurun waktu 15 tahun mendatang, saya yakin, bukan mustahil Indonesia akan masuk dalam urutan 10 besar pasar segmen kendaraan komersial dunia.
Segmen pasar apa yang dibidik oleh Tata di Indonesia?
Tata Motors saat ini mengedepankan produk kendaraan komersial. Tata Motors memiliki jajaran produk kendaraan komersial yang sangat beragam, mulai dari kelas pick-up kecil dan besar, minibus, hingga truk kelas berat.
Sejak awal keberadaan kami di Indonesia hingga saat ini, Tata Motors menawarkan 10 jenis kendaraan komersial dengan 19 ragam varian pengaplikasiannya. Kami tak hanya menawarkan produk, namun kami juga menawarkan solusi dan aplikasi dari produk kendaraan komersial kepada konsumen.
Keunggulan dari produk yang kami tawarkan adalah biaya operasional yang relatif rendah dan rasional. Dengan demikian, para konsumen dapat lebih mengembangkan bisnis yang mereka jalankan tanpa terbebani oleh biaya operasional. Biaya operasional yang rendah adalah salah satu faktor utama penentu kesuksesan bisnis segmen kendaraan komersial.
Tata punya portofolio kendaraan penumpang. Mengapa akhirnya fokus kepada segmen kendaraan niaga?
Seperti halnya dengan brand lainnya, Tata Motors juga memiliki beragam jenis kendaraan penumpang; mulai dari sedan, city car, hingga MPV. Namun, sebagai brand pendatang baru di Indonesia, tentunya butuh waktu yang cukup lama dan tahapan yang panjang untuk dapat sukses di segmen kendaraan penumpang.
Dalam visi perusahaan kami, Tata Motors tidak hanya sekadar menjual produk. Kami juga membangun jaringan penjualan, membina hubungan dengan konsumen serta layanan purna jual, seperti servis dan suku cadang. Secara bertahap, kami berusaha untuk memberikan dukungan yang terbaik kepada seluruh konsumen Tata Motors di Indonesia.
Saat ini kami sedang membangun jaringan yang kuat untuk pangsa pasar kendaraan komersial di Indonesia. Bila tiba saatnya nanti, kami akan masuk ke pasar kendaraan penumpang secara bertahap, namun tidak dalam waktu dekat.
Apakah Anda tertarik untuk memasuki segmen LCGC? Bagaimana dengan rencana pembangunan fasilitas perakitan Tata Motors di Indonesia?
Menurut saya program kendaraan LCGC merupakan terobosan yang cukup baik guna mendorong pertumbuhan pasar dan industri otomotif di Indonesia. Sebagian besar produsen kendaraan LCGC memiliki fasilitas perakitan di Indonesia.
Sebagai pendatang baru di pasar otomotif Indonesia, kami belum memiliki fasilitas perakitan, karena butuh dana investasi yang sangat besar serta perencanaan jangka panjang yang sangat matang. Pembangunan fasilitas perakitan di Indonesia merupakan salah satu bagian dari rencana jangka panjang Tata Motors di Indonesia. Namun, untuk pelaksanaannya tidak dalam waktu dekat.
Kami memiliki Tata Nano, yang masuk kategori LCGC. Namun, prioritas kami saat ini adalah membangun brand image dari Tata Motors kepada konsumen Indonesia, dan tetap fokus pada segmen pasar kendaraan komersial.
Apa strategi Anda untuk memperkuat penetrasi Tata di segmen pasar kendaraan niaga dan sekaligus memperkuat brand image Tata di pasar otomotif Indonesia?
Sebagai pendatang baru di pasar kendaraan komersil Indonesia, membangun brand image merupakan tantangan tersendiri. Kami terus memperkuat jaringan penjualan beserta layanan pendukungnya di sejumlah kota di Indonesia.
Dengan jaringan penjualan yang luas dan kuat, peluang kami untuk menjangkau para calon konsumen pun menjadi lebih besar. Promosi, edukasi, dan memperkenalkan jajaran produk Tata Motors kepada masyarakat merupakan salah satu strategi kami agar masyarakat Indonesia, khususnya calon konsumen kami, dapat semakin mengenal brand dan jajaran produk Tata Motors.
Kami menyambut dengan tangan terbuka terhadap minat para calon konsumen untuk mencoba produk kami. Dengan mencoba jajaran produk kami, para calon konsumen dapat mempertimbangkan produk mana yang sesuai untuk kebutuhan bisnis mereka.
Selain itu, testimoni para calon konsumen kepada rekan dan kolega mereka mengenai produk kami merupakan salah satu cara mengenalkan produk dan brand Tata Motors secara tidak langsung kepada masyarakat luas.
Bagaimana strategi global Tata untuk pasar otomotif Indonesia?
Indonesia merupakan salah satu target potensial dan sangat penting dalam strategi global Tata Motors. Kawasan ASEAN, khususnya Indonesia, menjadi target pasar dari rencana ekspansi bisnis Tata Motors di luar India. Oleh sebab itu, kami terus berupaya untuk dapat meraih sukses di pasar otomotif Indonesia.
Tata Motors yakin, bahwa Indonesia sangat berpotensi besar untuk dapat masuk dalam urutan 10 besar pasar otomotif dunia dalam waktu 15 tahun mendatang. Sejalan dengan hal itu, Tata Motors terus berupaya untuk dapat masuk dalam urutan 10 besar di pasar otomotif Indonesia, sehingga secara tidak langsung Indonesia akan menjadi pangsa pasar terbesar Tata Motors di luar India.
Bagaimana gaya kepemimpinan yang Anda terapkan untuk TMDI?
Hahaha…, sebuah pertanyaan yang agak sulit untuk saya jawab. Mungkin Anda dapat bertanya kepada para kolega saya.
Bagi saya, seorang pimpinan harus dapat memberikan contoh dan teladan. Seorang pimpinan juga harus dapat mengelola kinerja timnya dengan baik, sehingga seluruh rencana kerja dapat berjalan dengan baik dan mencapai hasil yang maksimal.
Saya percaya, kepemimpinan bukan hanya mengenai kesuksesan dalam mempimpin dan mengelola sebuah bisnis. Kepemimpinan lebih kepada pembangunan karakter, semangat kerja dan kepercayaan.
Apa usaha Anda untuk meraih sukses?
Kerja keras. Kesuksesan akan dapat diraih dengan kerja keras serta komitmen, dan fokus pada target. Yang utama adalah mengerjakan segala sesuatu dengan sepenuh hati
Apa pengalaman menarik selama bertugas di Indonesia?
Putri saya lahir di Indonesia. Ke manapun saya pergi, Indonesia telah menjadi bagian dari hidup dan diri saya.
Filosofi hidup?
Selalu berbuat baik dan mempertahankan integritas. Keluarga dan rekan saya adalah bagian terpenting dalam hidup saya.
Kegiatan atau hobi saat akhir pekan di luar pekerjaan?
Saya lebih senang menghabiskan akhir pekan saya bersama keluarga.
Mobil impian Anda?
Autonomous Car.
Makanan Indonesia favorit?
Nasi goreng ayam, sate ayam, soto ayam surabaya, bubur ayam. Saya sangat suka bubur ayam, hahaha….
Kata-kata yang Anda kuasai dalam Bahasa Indonesia?
Saya masih belajar Bahasa Indonesia. Terima Kasih….
Biswadev Sengupta
- Bergabung dengan Tata Motors mulai 1992 sebagai Graduate Engineer Trainee
- Mengikuti Management Education Program (Indian Institute of Management, Ahmedabad, India)
- Memegang divisi Customer Care, Sales & Marketing, International Business and Project Management selama bergabung dengan Tata Motors
- Country Manager Tata Motors Sri Lanka
- Tata Motors Myanmar 2010
- South Asia Operations for the Commercial Vehicle Business Unit of Tata Motors
- President Director Tata Motors Indonesia mulai April 2012
KOMENTAR (0)