Rifat Sungkar, seorang pembalap nasional dan Brand Ambassador Mitsubishi Motors di Indonesia membagikan tips kepada masyarakat Indonesia yang melakukan perjalanan mudik dalam perayaan Hari Raya Idul Fitri 1446 H.
Seperti kita ketahui, mudik lebaran ini telah menjadi bagian tradisi umat muslim di Indonesia untuk pulang ke kampung halaman. Dan saat ini, hampir 7-80 persen pemudik lebih senang mengendarai mobil maupun motor pribadi.
Namun, masih banyak pemudik yang kurang memperhatikan hal-hal sepele saat akan melakukan perjalanan mudik. Untuk itu, dalam acara buka bersama Forum Wartawan Otomotif (Forwot), Rifat Sungkar mengingatkan bahwa ada beberapa hal yang patut menjadi perhatian dan bersifat membantu masyarakat selama melakukan perjalanan.
Dirinya mengaatakan, keamanan dan keselamatan berkendara menjadi perhatian utama menjelang musim mudik, terutama dengan tingginya volume kendaraan yang dapat menyebabkan kemacetan panjang. “Pakai kendaraan umum dan kendaraan yang lebih banyak rute, yang selalu menjadi langganan masyarakat. Jadi operator kendaraan umum ini sudah lebih tahu rutenya akan lewat mana,” kata Rifat.
Dalam penjelasannya, ia berpesan agar setiap pemudik harus memperhatikan satu hal penting yakni Pre-trip Inspection. Karena menurut Rifat, selain persiapan kendaraan, manajemen waktu dan kondisi fisik saat berkendara, terutama dalam perjalanan jauh juga sangat penting.
“Kita harus punya mindset yang realistis tentang waktu tempuh. Jika perjalanan biasanya 3 jam, cobalah siapkan waktu lebih lama, misalnya 8 jam, untuk mengurangi stres dan tekanan,” tambah pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) tersebut.
Nah, sebagai panduan dalam mempersiapkan kendaraan sebelum perjalanan jauh, Rifat memiliki prinsip ‘P.O.W.E.R.S’ yang disetiap huruf memiliki arti penting sebagai berikut:
P – Paper (Dokumen Kendaraan): Pastikan surat-surat kendaraan lengkap dan masih berlaku dan jangan lupa persiapkan bahan bakar
O – Oil (Oli): Gantilah oli secara rutin pada kelipatan 5.000 km, 10.000 km, dan seterusnya, termasuk minyak rem dan oli mesin.
W – Water (Air): Cek air radiator dan air wiper, pastikan keduanya cukup untuk mendukung perjalanan.
E – Electrical (Kelistrikan): Pastikan semua komponen kelistrikan kendaraan dalam keadaan baik, seperti lampu, baterai, dan sistem kelistrikan lainnya.
R – Rubber (Karet): Periksa kondisi karet-karet pada wiper, pintu, kaca, dan ban mobil untuk menghindari kebocoran atau kerusakan.
S – Safety (Keamanan): Jangan lupa untuk memeriksa alat-alat keselamatan seperti dongkrak, segitiga pengaman, dan peralatan lainnya yang dapat membantu dalam keadaan darurat.
Selain mengetahui dan menyiapkan tentang POWERS, Rifat juga mengingatkan agar masyarakat memperhatikan fitur-fitur yang sudah diterapkan pada kendaraan mereka. Karena saat ini banyak kendaraan yang sudah dibekali dengan ada banyak fitur yang dapat diandalkan.
“Agar lebih aman dan nyaman selama perjalanan, masyarakat juga bisa memanfaatkan berbagai fitur yang telah disematkan di banyak kendaraan di Indonesia, mulai adaptive cruise control, Blindspot warning untuk menggantikan shoulder check, ini biasanya berupa tanda berwarna oranye di bagian spion. Lane changing assit; untuk pindah jalur. Ada juga Hill Start Assist untuk menahan kendaraan 3 detik dalam kondisi berhenti di jalanan menanjak,” unglap Rifat.
Rifat juga mengingatkan agar pemudik harus bisa memanage waktu serta fisik selama perjalanan mudik. Karena masalah terbesar saat melakukan perjalanan jauh yang menyebabkan kecelakaan, salah satunya adalah Microsleep.
“Penyebab utama microsleep adalah faktor kelelahan. Masih banyak orang berfanggapan bisa menyetir jauh itu keren. Sehingga meskipun lelah dan sudah mengantuk, mereka tetap meneruskan perjalanan. Ada baiknya, kita menggunakan sistem 2.20, yang berarti 2 jam menyetir 20 menit berhenti,” jelas Rifat.
Dengan persiapan yang matang dan manajemen waktu serta fisik yang baik, perjalanan mudik dapat dilakukan dengan lebih aman dan nyaman. “Jangan lupa untuk selalu memeriksa kondisi kendaraan, tubuh, dan perencanaan perjalanan sebelum memulai perjalanan jauh,” pungkas RIfat.
KOMENTAR (0)