Mercedes One Make Race Championship (MOMRC) terus konsisten sebagai supporting race pada ajang Indonesia Sentul Series of Motorsport (ISSOM). Meskipun akhir-akhir ini secara kuantitas jumpal peserta mengalami sedikit penurunan dibanding putaran sebelumnya.
Hal tersebut tidak membuat MOMRC ini ciut untuk tetap menggelar balapan. Terbukti pada gelaran ISSOM 2023 seri kedua lalu ajang balap khusus Mercedes-Benz tersebut berjalan cukup baik.
Iswahyudi, Promotor MOMRC mengatakan, kehadiran kami di ajang ISSOM ini bukan karena ingin narsis, melainkan sebuah eksistensi sebagai salah satu penyelenggara balap. Bagi kami, kalah menang hanyalah simbolis. Biar finish beda tipis, kami semua tetap harmonis dan melalui balap ini kami ingin memberikan kenangan manis.
“Sebuah kehormatan bagi kami, ketika Bapak Tomi Hadi selaku Pembina MOMRC dan Ibu Lola Moenek selaku Direktur Niaga PT Sarana Sirkuitindo Utama hadir diruang podium sekaligus menyerahkan trophy bagi juara,” kata ISwahyudi.
Melihat jalannya Race kali ini terbilang cukup seru, khususnya pada kelas SC6 Sport maupun kelas Avantgarde. Pertarungan sengit di kelas Avantgarde. Dimana ketika salah satu peserta dari kelas SC6 Sport, M. Y. Kosasih yang pada round ini dengan kendaraan Mercedes-Benz W201/3200 mampu menorehkan waktu terbaiknya 1.51.026 pada sesi qualifying, sehingga yang bersangkutan ‘terlempar’ di kelas AVANTGARDE.
Ketangguhan M.Y semakin terlihat pada momen Race, dimana sejak Start melesat terdepan meninggalkan 5 pembalap lain dalam kelasnya dan tetap bertahan diposisi terdepan selama 10 laps hingga Checkered Flag dikibarkan dan berhasil mencatatkan waktu terbaiknya 1.50.588.
Sementara pembalap Ekadana yang turun di kelas SC4 SPIRIT yang menggandalkan mesin berkapasitas 4 Cylinder untuk Mercedes-Benz W201 mampu bertarung menempel rapat MY Kosasih hingga finish. Secara overall berada diurutan kedua dan hanya terpaut waku 6 Detik.
Tidak kalah memukaunya pula tampilan dari 2 pembalap dari Garasi 350 Racing Team yaitu Bimo Variant ,44 dengan kendaraan Mecedes-Benz W201 dan Adi Patriadi,704 dengan Mercedes-Benz W203 yang keduanya mengandalkan mesin 4 cylender dan sama sama bertarung di kelas AVANTGARDE. Dan karena persaingan yang begitu keras dan ketat, kelas ini menjadi ‘Neraka’ bagi para pembalap MOMRC.
Keseruan lainnya pada kelas AVANTGARDE adalah perjuangan Reza dengan nomer start 129 dari Landy Land Racing Team. Dimana saat start menempati posisi grid 12, namun berkat ketelatenan dan kesabarannya dan berhasil mendahului satu demi satu peserta MOMRC yang pada akhirnya mampu finish di urutan ke 3 dan menorehkan predikat juara ke dua pada kelas AVANTGARDE.
Jelang memasuki lap ke 4, pembalap Dwi dengan Mercedes-Benz W202 yang merupakan pembalap pendatang baru di MOMRC sempat mengalami slip sehingga berputar ditempat sebanyak 2 kali. Kejadian ini tejadi ditengah-tengah 6 mobil peserta lainnya dan puji syukur kejadian ini tidak satupun kendaraan peserta bersenggolan satu dengan yang lainnya.
Kejadian ini merupakan sebuah hal yang cukup membanggakan bagi kami selaku promotor, dimana kami menilai bahwa kepiawaian para pembalap dalam mengendarai kendaraan di lintasan balap ternyata tidak diragukan lagi.
Terima kasih atas artikelnya.. om Agus