Bertempat di kota Semarang, PT Indomobil National Distributor selaku Agen Tunggal Pemegang Merk (ATPM) Citroën di Indonesia pada hari ini menyerahkan unit Citroën Ë-C3 All Electric kepada konsumen di kota Semarang dan akan segera menyusul di berbagai daerah di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, setelah digelarnya acara serah terima unit Citroen Ë-C3 All Electric yang digelar beberapa waktu lalu untuk konsumen di wilayah Jakarta.
Tan Kim Piauw, Chief Executive Officer, PT Indomobil National Distributor, mengatakan, pada hari ini, dengan bangga kami menyerahkan unit Citroën Ë-C3 All Electric yang kepada konsumen di Semarang yang sudah menanti kehadiran mobil ini. Serah terima ini menyusul acara penyerahan 50 unit Citroën Ë-C3 All Electric yang sudah lebih dahulu kami serahkan kepada konsumen di Jakarta.
“Ekosistem mobil listrik di Jawa Tengah dan Yogyakarta kini sudah memadai dengan didukung 75 titik SPKLU, sehingga semakin memberikan kemudahan bagi konsumen yang melakukan aktivitas dengan mobil listrik serta menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan bebas karbon,” kata Tan Kim.
Untuk menghadirkan kendaraan listrik berbasis baterai (BEV) yang dapat dijangkau oleh masyarakat luas di Indonesia, Citroën telah memperkenalkan The New Citroën Ë-C3 All Electric pada ajang GAIKINDO International Auto Show 2023 yang digelar tahun lalu.
Kemudian, pada tanggal 3 Mei 2024, pemerintah melalui Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia (BKPM) telah memberikan persetujuan secara resmi atas permohonan Citroën Indonesia untuk ikut serta di dalam Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai.
Dengan diterbitkannya Surat Persetujuan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia no 1/KBLBB-CBU/1/OSS/PMDN 2024 kepada PT National Assemblers selaku perusahaan perakitan kendaraan yang menaungi merek Citroën di Indonesia.
Untuk itu Citroën resmi memperoleh fasilitas impor The New Citroën Ë-C3 All Electric secara utuh (CBU) dengan bea masuk 0% dan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) yang ditanggung pemerintah. Citroën menjadi merek pertama dan satu-satunya di Indonesia yang memperoleh fasilitas impor secara resmi dari pemerintah.
Aktivitas impor dalam keadaan utuh (CBU) akan dilakukan dalam masa transisi menuju produksi lokal selambat-lambatnya sebelum tahun 2026. Hal ini menjadi salah satu wujud komitmen Citroën dalam menggarap pasar di Indonesia dalam jangka waktu lama.
Saat ini unit The New Citroën Ë-C3 All Electric telah tersedia tidak hanya di wilayah Jabodetabek saja, tetapi juga di berbagai kota di daerah Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi dengan didukung layanan purna jual dan suku cadang yang lengkap di seluruh dealer Citroën di Indonesia.
Selain itu, dengan 75 buah SPKLU yang telah dibangun oleh PLN di Jawa Tengah dan Yogyakarta semakin memberikan kemudahan bagi konsumen yang memiliki mobil listrik untuk melakukan pengisian daya dimanapun dan kapanpun.
Citroën Indonesia menawarkan The New Citroën Ë-C3 All Electric sebagai kendaraan bertenaga 100% listrik yang terjangkau bagi masyarakat luas dengan harga mulai Rp. 385.000.000,- di Semarang, dan pada kesempatan yang sama juga diserah terimakan unit Ë-C3 All Electric kepada konsumen di wilayah Jawa Tengah.
Untuk memastikan pengalaman konsumen dan kemudahan dalam mendapatkan layanan penjualan dan purna jual, Citroën Indonesia terus memperluas jaringannya dan menargetkan 22 outlet siap beroperasi sampai dengan akhir tahun ini.
Guna memastikan ketersediaan suku cadang, sebuah fasilitas pusat suku cadang Citroën di Indomobil Parts Center juga telah didirikan di kawasan industri Kota Bukit Indah Cikampek, Jawa Barat dan siap untuk memasok kebutuhan sparepart di berbagai wilayah di tanah air.
KOMENTAR (0)