Bagi bikers tulen, nama helm Shoei pasti sudah tak diragukan lagi soal kualitasnya. Tak hanya kualitas, desain dan motifnya yang khas juga layak dijadikan salah satu koleksi bagi penggemar helm premium.
Helm Shoei merupakan produk asli Jepang yang didirikan oleh Eitaro Kamata pada tahun 1958. Ragam model helm diproduksi oleh Shoei mulai dari jenis full face, half face, modular, jet helmet dan juga off road. Helm berbahan dasar fiber glass ini banyak mengantongi sertifikasi homologasi dunia seperti ECE (Eropa), DOT (USA), 3C (China ), AS (Australia) dan SNI (Indonesia) serta lolos dari standar FIM.
Belum lama ini, tepatnya pada 11 September 2019 lalu PT Prakarsa Bangun Sarana (PBS) melakukan berkunjung ke pabrik Shoei di Iwate dan Ibaraki, Jepang.
Di Pabrik Shoei di Iwate dan Ibaraki ini Shoei memproduksi 2.000 helm perhari. Dengan tenaga kerja 550 orang, produksi tersebut melayani pemesanan di seluruh dunia termasuk Eropa dan Amerika. Menjadi salah satu helm terbaik di dunia, Shoei mengaku menelurkan desain dan model-model setiap tahun guna memenuhi pasar dunia.
“Semakin rumit sebuah helm, semakin banyak fitur dan teknologi yang di sajikan. Namun tetap menghasilan kualitas yang sangat presisi dan akurat,” kata Avant Tjen, Genaral Manager PT Prakarsa Abadi Sentosa selaku distributor resmi helm Shoei di Indonesia.
Contohnya seperti helm Shoei yang di pakai oleh Marc Marquez dalam balapan seri MotoGP ini sangat terfokus dalam investasinya di Reset and Development juga Design dimana membedakan helm mereka dengan helm jepang merek lainnya.
Pastikan Kualitas Helm Shoei Asli
“Kami sangat menjaga kualitas dan pelayanan kami kepada konsumen dalam memilih helm terbaik. Jangan sampai membeli atau mendapatkan helm di bawah standar apalagi helm palsu,” tambah Avant.
Terkait dengan sertifikasi SNI Shoei, Deride dan para auditor B4T dari Indonesia melakukan surveilance tahun kedua guna pemeliharaan sertifikasi SNI yang sudah berlaku. Sertifikasi SNI ini berfungsi dalam regulasi perdagangan bebas dan parameter keamanan untuk pemakai helm.
“Regulasi ini di awasi oleh Kepolisian, Kementerian Perhubungan dan Perindustrian,” kata salah satu petinggi senior dari B4T, yang ikut serta dalam rombongan ke pabrik Shoei di Jepang. B4T sendiri merupakan balai pengujian terbesar di Indonesia.
“Pasar Indonesia sangatlah penting untuk Shoei, oleh karena itu Shoei sangat konsen untuk mengembangi dan memperhatikan pasar Indonesia yang sedang tumbuh dengan membantu distributor memerangi helm non SNI dan helm palsu,” kata Kenichiro Ishida Presiden Shoei.
KOMENTAR (0)