Pada setiap gelaran Kustomfest selalu menghadirkan Best Bike Show yang menjadi kategori tertinggi Kustom Bike Show. Seperti dilansir GastankMagazine, tahun ini gelar tersebut diraih KeduxGarage asal Bali dengan Harley-Davidson bergaya bobber.
Motor digarap oleh builder Komang Gede Sentana Putra. Berbasis mesin S&S Pan Shovel 93 Cl style terinspirasi dari karya-karya Shinya Kimura (Chabott Engineering) dengan desain klasik, sesuai permintaan sang customer. “Selain itu saya memang ngefans dengan Shinya, akhirnya jadi semangat untuk garapnya,” kata Kedux, sapaan builder ini saat di gelaran Kustomfest 2019 (6/10/19).
“Karena bukan style saya, jadi saya mesti masuk ke dunianya Shinya Kimura. Gimana caranya supaya ketemu feeling-nya, biar mesin bisa matching dengan aksesori. Nah untuk aksesori ini saya berusaha sebeda-bedanya, tapi komposisi looks-nya ingin semirip-miripnya,” imbuh Kedux.
Ditambahkan olehnya, Shinya punya ciri khas motornya lebih rendah, dengan sudut rake agak ke depan, yang jika umumnya 30 derajat menjadi 38 derajat. “Itu yang membuat karakternya langsung keluar,” kata Kedux.
Waktu pengerjaan diakuinya terbilang panjang dan baru selesai 1 hari sebelum hari H. “Sketch awal sudah dari 2017. Lalu mulai garap di awal tahun dan baru selesai kemarin 1 hari sebelum Kustomfest,” ceritanya.
Salah satu yang paling sulit ada pada pembuatan frame sebagai penopang mesin S&S Pan Shovel 93 Cl. “Rangkanya dibuat dari bahan besi dengan model Gooseneck. Ciri khas Shinya Kimura adalah sudut rake yang besar, resikonya motor jadi gak enak,” imbuhnya.
“Awalnya saya mengira tangan dan pinggang akan pegal tapi setelah dicoba ternyata nyaman. Memang kalau dilihat ekstrim banget tapi kalau dinaiki nyaman sekali. Kalau enggak percaya silahkan dicoba,” serunya.
Dalam proses penggarapan, Kedux mengerjakan sendiri namun ada beberapa bagian yang dikerjakan oleh rekanannya. “Motor ini 80 persen handmade, jok dibuat oleh pengrajin kulit di Bali dan proses casting aluminium untuk aksesori dibantu Davidstone dari Mojokerto,” imbuhnya. Pada finishing, sebagian besar bodinya didominasi warna chrome dan polish. “Kalau ditotal biayanya mencapai Rp 600 juta,” tutup pria ramah ini.
KOMENTAR (0)