Setelah menguji BMW M2 dan M4, kami terkejut bahwa M2 mampu membukukan hasil tes yang secara efektif identik dengan M4, meskipun tenaganya lebih rendah 60 tenaga kuda dan bannya lebih sempit 10mm.
M4 memimpin pada akselerasi pada kecepatan yang lebih tinggi, di mana roda belakangnya tidak berputar berlebihan akibat tenaga mesin yang lebih kuat. Dikombinasikan dengan wheelbase yang lebih panjang, kami memperkirakan M4 akan jauh lebih cepat daripada M2 di sirkuit.
Ternyata, kami salah. BMW M2 terbukti menjadi yang tercepat. Inilah perbedaan yang tak kasat mata. M4, meskipun lebih baik dari M4 versi sebelumnya yang pernah kami tunggangi, sulit dikendalikan saat mencapai limit. Dengan sedikit understeer dan turbo yang lamban memberikan pukulan yang brutal, mobil ini mampu keluar dari tikungan dengan oversteer yang cepat.
Sementara, M2 lebih understeer namun lebih mudah untuk menurunkan tenaganya. Yang lebih penting lagi, respons mesin dan bagian buritannya linier sehingga jauh lebih mudah mengontrolnya. Bahkan di tangan veteran seperti Randy Pobst, M2 bisa lebih cepat 0.21 detik di Streets of Willow.
Nah, seperti apa sih perbandingan ‘dua saudara’ BMW M2 dan M4 ini? Silakan baca selengkapnya di MOTORTREND Indonesia edisi Juli 2016 yang akan segera beredar! **MS/ Foto-foto: MOTORTREND Indonesia
KOMENTAR (0)