Setelah tampil dalam gelaran CES 2020, akhirnya Jeep siap merilis Wrangler 4xe plug in hybrid pada akhir tahun ini untuk pasar Amerika Serikat dan menyusul awal tahun 2021 untuk pasar China dan Eropa. Boleh disebut, Jeep Wrangler 4xe menjadi ujung tombak program elektrifikasi FCA untuk pasar Amerika Utara. Apalagi dalam portofolio produk FCA, Jeep Wrangler 4xe menjadi bagian dari 30 model elektrifikasi yang akan dipasarkan mulai tahun 2022.
Mencermati sosoknya, Jeep Wrangler 4xe versi produksi terlihat sama seperti Jeep Wrangler 4xe yang meramaikan CES 2020. Salah satu cirinya adalah charging port yang terletak pada bagian bawah pilar A sebelah kiri. Selain itu, ada ciri lain berupa emblem “4xe” pada sisi kiri tailgate. Sementara ciri lainnya sama seperti Jeep Wrangler JL versi produksi dengan mesin konvensional alias non hybrid.
Sejumlah kalangan memprediksi Jeep Wrangler 4xe mengandalkan plug-in hybrid system yang kemungkinan besar memakai basis platform Chrysler Pacifica Hybrid. Tentuya, motor listrik berperan mendongkrak performa tanpa mengorbankan efisiensi serta cukup bertenaga untuk all-electric driving dengan jarak tempuh sekitar 50 km. Karena Jeep masih merahasiakan data spesifikasi, ada kalangan yang berharap Jeep dapat memadukan motor listrik bertorsi besar dengan mesin empat silinder 2,0 liter turbo atau mesin V6 3,6 liter. Menyandang nama besar Jeep, tentunya sistem hybrid Wrangler 4xe bisa difungsikan sebagai pembangkit listrik untuk berbagai peralatan saat berkemah di alam bebas.
Jeep memproduksi Jeep Wrangler non hybrid dan Jeep Wrangler 4xe di pabrik berjuluk “the home of Jeep” alias The Toledo Assembly Plant di Toledo, Ohio. Pabrik tersebut juga memproduksi perangkat sistem hybrid yang terdiri atas modul plug-in power, software, power inverter, integrated dual-charger, onboard charger, dan DC/DC converter. Jeep menempatkan modul tersebut di lokasi terlindung di antara knalpot dan driveshaft.
KOMENTAR (0)