Ajang Indonesian Sentul Series of Motorsport (ISSOM) 2017 seri perdana telah usai digelar. Berbagai kelas diperlombakan di event balap berskala nasional tersebut, dan yang hingga saat ini terus eksis adalah Indonesia Retro Race (IRR) yang pada hari Minggu, 26 Maret lalu genap berusia 10 tahun.
Tak dapat dipungkiri bahwa ajang balap mobil-mobil retro ini juga membawa pengaruh di dunia otomotif Tanah Air, karena dengan adanya IRR, para pecinta mobil-mobil lawas pun makin bertambah. Bahkan, ini juga membuat harga jual dari sebagian mobil retro saat ini melambung tinggi.
Indonesia Retro Race, sebuah ajang balap yang mempertemukan kendaraaan dengan tahun pembuatan maksimal 1987 ini setiap tahunnya pun makin digemari. Namun jangan salah, meski tergolong lawas, kendaraan retro yang beradu balap di IRR ini juga bisa membuat penonton tertegun.
Rendison, salah satu penggagas IRR mengatakan, ajang ini dulunya berawal dari gagasan antara dirinya, Andrean Gondor dan Amiauw, serta mendapat dukungan penuh dari Bapak Djembar Kartasasmita dari Speedy Motorsport.
“Tidak disangka dari awalnya yang hanya ingin menyalurkan hobi ngebut, begitu event IRR terselenggara banyak bermunculan klub ataupun komunitas retro di Indonesia,” kata Rendison saat ditemui disela-sela perayaan HUT ke-10 IRR di Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat, Minggu (26/3) lalu.
Ditambahkan oleh Rendison bahwa dengan adanya event balap IRR dan bermunculannya berbagai klub serta komunitas pecinta mobil retro di Indonesia, saat ini untuk harga sebuah Corolla DX saja bisa mencapai 100 jutaan (full spec), padahal dulunya harga kendaraan ini hanya berkisar Rp 15-20 jutaan.
“Mudah-mudahan dengan bertambahnya usia IRR dan dukungan dari para sponsor, event balap ini bisa terus berlanjut dan semakin banyak lagi pesertanya,” pungkas Rendison. **MS/ Foto-foto: Dok. IRR/ Dok. Otoblitzclassic
KOMENTAR (0)