M Faerozi, akrab dipanggil Faeroz terus mempertajam catatan waktunya hingga 5,524 detik dalam rangkaian sesi latihan bebas pertama (FP1) hingga latihan bebas ke-3 (FP3) kategori Asia Production (AP250). Berlangsung dalam gelaran Asia Road Racing Championship (ARRC) 2019 di Sirkuit Suzuka, Jepang (28 Juni).
Faeroz di FP3 menorehkan waktu terbaik 2 menit 30,427 detik. Sebelumnya di FP1 dan FP2 masing-masing 2 menit 35,951 detik dan 2 menit 31,094 detik. Kondisi yang membuktikan adanya perubahan signifikan pada set-up motor dan juga skill-up Faeroz yang notabene masih berusia 16 tahun.
“Saat FP1 saya mengalami crash di lap awal, lap ke-3 di tikungan ke-6 karena kondisi cuaca yang masih dingin hingga kehilangan grip. Itu membuat saya kehilangan data untuk mencari setting terbaik. Saat FP2, saya mulai dari lap awal untuk set-up terbaik dan terus mempercepat laju motor. Di lap ke-4, saya mengalami crash lagi di tikungan ke-13 menuju 14. Saya terlalu cepat untuk membuka throttle sehingga roda belakang mengalami high side. Di FP3 saya mencoba untuk merubah settingan suspensi serta gir dan hasilnya sangat baik. Saya yakin akan mendapatkan hasil yang baik di top group,” tutur Faeroz yang sukses meraih podium ke-3 saat ARRC 2019 Thailand.
Disamping itu, rekan satu tim Faeroz, yaitu Anggi Setiawan juga terus berupaya mencari set-up terbaik pada pacuannya Yamaha YZF-R25. Race asal Palu, Sulawesi Tengah ini ada di urutan ke-17 dalam hasil kombinasi FP1, FP2 dan FP3. Best-time Anggi Setiawan diraih pada FP2 dengan ukiran waktu 2 menit 32,218 detik.
“Hasil hari ini, saya fokus pada set-up suspensi, dari FP1 sampai FP3 terus mengalami perubahan semakin baik. Saya hanya belum menemukan ritme untuk meraih catatan waktu yang baik. Saya dan tim sudah berdiskusi akan mengkombinasi hasil hari ini untuk persiapan kualifikasi dan race,” tukas Anggi Setiawan.
Pada bagian lain, dua rider muda Yamaha Racing Indonesia (YRI), Wahyu Nugroho dan Aldi Satya Mahendra terus berusaha maksimal untuk melakukan adaptasi. Ini penampilan pertama mereka di Suzuka. Progress catatan waktu berlangsung sejak sesi latihan bebas (FP) hingga kualifikasi Underbone 150 (UB150). Hal ini penting untuk modal mereka dalam babak Superpole penentuan starting grid, Sabtu (29 Juni).
“Ini pengalaman pertama saya di Suzuka. Di F1 tadi sempat hujan, tadi mencari racing line namun belum maksimal. Di FP2 sudah kering, saya mencoba mencari line yang lebih baik dan berusaha mendapatkan time juga. Saat QTT, ada perubahan pada gir dan akhirnya dapat posisi ke-11. Untuk Superpole dan race 1, saya akan berusaha maksimal untuk mendapatkan hasil bai,” tutur Wahyu Nugroho yang berhasil meraih podium ke-3 dalam seri ke-2 ARRC 2019 Thailand.
“Hari ini adalah pengalaman saya melakukan free practice di Suzuka. Sayangnya di FP1 saya tidak dapat menemukan set-up motor karena ada kendala teknis pada lap awal dan akhirnya saya tidak mengikuti FP1 sampai selesai. Pastinya di FP2, saya tidak lama-lama untuk mengenal karakter sirkuit dan mancari settingan yang baik untuk kualifikasi. Alhasil, ada perbaikan catatan waktu dari FP2 ke kualifikasi dan lolos untuk mengikuti sesi superpole. Semoga pada sesi superpole dan race pertama saya bisa meraih hasil yang terbaik,” timpal Aldi Satya Mahendra yang beberapa hari lalu merayakan ulang tahunnya yang ke-13.
Ayo dukung terus tim Yamaha Racing Indonesia (YRI) yang berjuang di ARRC 2019 Suzuka. Semoga mereka dapat mengharumkan nama Indonesia di pentas balap internasional. Serta dapat meriah podium tertinggi untuk Merah Putih Semakin Di depan
KOMENTAR (0)