Hadapi Formula Renault, Sean Gelael Genjot Latihan Pit Stop

Hadapi Formula Renault, Sean Gelael Genjot Latihan Pit Stop

Pebalap Indonesia, Sean Gelael akan memulai aksinya di ajang Formula Renault 3.5 musim ini pada 25 dan 26 April mendatang, di Sirkuit Motorland Aragon, Spanyol. Setelah dua tahun berlaga di Kejuaraan FIA Formula 3 Eropa, Sean bersama Tim Jagonya Ayam with Carlin akan naik tingkat ke kejuaraan yang lebih bergengsi, dimana Sean harus beradaptasi dalam menghadapi hal-hal baru, beberapa diantaranya sangat mirip dengan Formula 1.

Hal baru tersebut diantaranya tenaga kendaraan yang lebih menyerupai F1 dibandingkan F3, dan juga tingkat persaingan yang lebih ketat. Lainnya adalah DRS (Drag Reduction System), sebuah sistem yang dapat mengubah sudut sayap belakang kendaraan untuk membantu mendahului kendaraan lain. Namun, mungkin proses baru yang paling dikenal adalah pit stop.

Hadapi Formula Renault, Sean Gelael Genjot Latihan Pit Stop

Di Formula 3, pit stop adalah sesuatu yang buruk, karena artinya si pebalap mengalami kerusakan atau ada masalah mekanikal yang harus diperbaiki. Di Formula Renault 3.5, setiap pebalap wajib untuk melakukan pit stop di race kedua untuk mengganti sedikitnya dua buah ban.

Pada tahun 2014, tim Carlin memang tidak turut berkompetisi di Formula Renault 3.5, tetapi Team Manager Ricky Taylor mengatakan, “Kami terus memperbaiki diri. Kami menggangap pit stop sebagai sesuatu yang sangat penting, karena memungkinkan untuk memperbaiki posisi seorang pebalap. Lima tahun yang lalu kami berhasil menjuarai kejuaraan ini karena satu pit stop yang sangat cepat. Benar, kami tidak berkompetisi tahun lalu, tetapi melakukan pit stop seperti mengendarai sepeda, sekali melakukan, tidak sulit untuk melakukannya kembali.”

Hadapi Formula Renault, Sean Gelael Genjot Latihan Pit Stop

Tim selalu menganalisa latihan pit stop yang dilakukan untuk memperoleh hasil semaksimal mungkin bagi Sean dan rekan satu timnya Tom Dillmann, dimana targetnya adalah 3 detik untuk sekali perhentian yang baik. “Dalam setiap latihan kami mempergunakan kamera GoPro. Satu menghadap ke depan dan satu menghadap ke belakang. Kami melakukan 25 kali pit stop, serta beristirahat, 20 menit kemudian,” kata Ricky dalam rilisnya yang diterima Otoblitzclassic, Jum’at (17/4).

Untuk dapat melakukan penggantian dua ban (biasanya ban belakang) dalam pit stop selama 3 detik, dibutuhkan tujuh orang untuk melakukannya. Satu orang mengoperasikan dongkrak di bagian belakang kendaraan, kemudian dua orang melepas ban lama di setiap sisi kendaraan, dua orang memasang ban baru, dan dua orang mengoperasikan wheel gun (alat pengecang baut ban). “Prosesnya hampir sama seperti yang kita lihat di Formula 1, tetapi kadang-kadang juga diperlukan penggantian empat ban sekaligus, misalnya karena ban sudah sangat tipis atau karena faktor cuaca. Pada saat ini terjadi, satu orang akan mengerjakan satu ban,” imbuh Ricky.

Hadapi Formula Renault, Sean Gelael Genjot Latihan Pit Stop

Perhatian Tim Jagonya Ayam with Carlin untuk hal yang sangat mendetail tidak hanya membuat Sean yang harus berlatih di gym untuk meningkatkan performanya, tetapi juga para mekanik. “Mulai dari sekarang, setiap Sean melakukan pit stop saat latihan bebas di hari Jumat, kami akan melakukan latihan penggantian ban,” kata Ricky Taylor sang manajer. **MS

TAGS

KOMENTAR (0)