Jawa Tengah Journey to Unity #1 (atau Jatayu #1), sebuah ajang “all in adventure” yang melibatkan seluruh elemen offroad, sukses memanaskan adrenalin para peserta.
Inilah kegiatan akhir tahun dari Indonesia Offroad Federation (IOF) Pengda Jateng bersama Sukun Executive beserta sejumlah instansi dan perusahaan pendukung – termasuk PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors – yang digelar sejak Jumat hingga Minggu (9-11 Desember) silam di Sirkuit Gedongsongo Bandungan, Semarang.
Dikatakan Ketua Panitia Jatayu #1, Rossi Budi Setiawan, “Selain untuk menyatukan semua elemen offroad yang ada di Jateng, termasuk SAR dan lingkungan hidup, kegiatan ini juga sebagai sarana sosialisasi IOF kepada para offroader, baik dari segi kegiatan dan regulasi.”
Ragam kegiatan yang digelar mulai dari 4×4 Adventure Offroad Team, 4×4 Racing Adventure, 4×4 Light Adventure Offroad, 4×2 Charity Offroad, 2×1 Trail Hard Enduro Adventure, Remote Control Adventure, sampai gelar pasukan dan peralatan dari Divisi Rescue IOF.
Ditambahkan Rossi, “Offroad ini bersifat tim. Setiap tim terdiri atas tiga kendaraan yang harus dilengkapi peralatan adventure ekstrem. Secara umum, lintasan yang dilalui para peserta cukup sulit, apalagi kalau turun hujan.”
Peserta harus menempuh 152 kilometer dalam tiga etape. Etape pertama, dimulai dari Taman Margasatwa Mangkang-Kawedanan Boja. Selanjutnya, etape kedua, dari Kawedanan Boja-Nglimut. Etape terakhir, dari Nglimut Kendal hingga Sirkuit Gedong Songo, Semarang. Dari ketiga etape itu, ada sembilan pos yang tersebar di sepanjang lintasan dan wajib dilalui masing-masing tim.
Yang menarik, dalam acara tersebut panitia juga mengundang mobil-mobil SUV (Sport Utility Vehicle) untuk ikut andil dalam kategori 4×2 Charity Offroad. “SUV kita ajak jalan-jalan ke alam; tentunya dengan kadar atau level medium,” kata Rossi.
Belakangan, undangan itu disambut antusias oleh Pajero Owners Community (POC) yang menurunkan 15 unit kendaraan di Light Adventure Offroad, dengan jarak tempuh 260 kilometer menembus jalanan terjal, bebatuan, sungai, hingga tanah gambut.
Sodikin Manaf, salah seorang peserta, mengaku sengaja datang untuk mengetes All New Pajero miliknya di medan tersebut. Hasilnya? “Ternyata kemampuan power-nya luar biasa. Saya merasa tidak salah memilih All New Pajero.”
Sementara “trio” Mares, Fisca, dan Dina berkisah, “Bagian paling sulit saat melewati perkebunan tebu. Itu kan berlumpur-lumpur. Tapi, driver-nya lancar, aman. Nggak nyangka juga kalau bisa melewati track itu. Tujuh jam nggak berasa. 4×2 emang nggak kalah kok dengan 4×4.”
<iframe width=”560″ height=”315″ src=”https://www.youtube.com/embed/dnGLF0Rldhs” frameborder=”0″ allowfullscreen></iframe>
KOMENTAR (0)