Jean-Pierre Beltoise memulai karir dari ajang balap kendaraan roda dua, namun justru berjaya di Formula 1.
Jean-Pierre Beltoise (kelahiran Paris, 26 April 1937) memulai karir dari ajang balap kendaraan roda dua, French Grand Prix 1962.
Tim Honda RC162, saat itu, mendominasi dengan menempati peringkat pertama sampai ketiga; sementara Beltoise hanya di urutan kelima, meskipun ia mengaku telah berusaha mati-matian memacu Moto Morini 250cc-nya.
Urung sukses di sepeda motor, Beltoise akhirnya lebih terpikat pada balap mobil, dan terbukti dia terlalu kuat untuk dilawan. Debut awalnya dengan mengikuti ajang balap mobil sport bersama Rene Bonnet, setahun berselang. Kendati sempat mengalami kecelakaan di Reims dan meninggalkan luka cukup serius pada lengan kiri, Beltoise semakin ketagihan.
Tercatat, ajang balap sepeda motor terakhir kali yang dia ikuti adalah Grand Prix Perancis 1964, sebelum akhirnya benar-benar pindah ke balap mobil. Belakangan terbukti, preferensinya di mobil menjadi kenyataan, dan membawa Beltoise meraih beberapa kemenangan dalam ajang Formula 3 di Reims.
Selanjutnya, kesuksesan berturut-turut dia raih. Dari Formula 3, meningkat ke Formula 2; sampai akhirnya, tahun 1967, Beltoise bergabung dengan tim balap Formula 1.
Kemenangannya dalam ajang non-championship Buenos Aires Grand Prix 1967 dan Dutch Grand Prix di tahun berikutnya, meyakinkan Ken Tyrrell untuk merekrut Beltoise masuk tim Matra, bersama Jackie Stewart.
Sayang, Beltoise gagal meraih kemenangan gara-gara Stewart menyapu bersih seluruh seri dan membukukan gelar juara dunia pertamanya. Kendati begitu, Beltoise mampu menempati posisi kedua di Perancis, serta peringkat ketiga di Italia dengan menunggangi Monza klasik – yang melintasi garis finish hanya 0.17 detik di belakang Stewart dan Jochen Rindt dari Lotus.
Tahun 1972, Baltoise meninggalkan Matra, dan bergabung dengan BRM. Namun, kesuksesan saat itu seperti menjauhinya. Dia hanya meraih sekali kemenangan di Monaco Grand Prix 1972. Itulah kemenangan pertama bagi Baltoise sekaligus terakhir bagi BRM.
Beltoise tetap bertahan di BRM, sampai ia pensiun dari Formula 1 tahun 1974.
Setelah meninggalkan tim asal Inggris tersebut, Beltoise kembali ke balap touring. Dia sempat memenangkan kejuaraan di Perancis tahun 1976 dan 1977 dengan mengendarai BMW (yang pertama 3.0 CSi, dan berikutnya 530) – sekaligus menambahkan gelar Rallycross di lemari pialanya setelah bekerjasama dengan Alpine-Renault.
Beltoise – yang sering dijadikan tokoh komik dalam serial Michel Vaillant sebagai salah satu pemenang tim Vaillante Le Mans – tutup usia hari Senin (5 Januari 2015) lalu di rumah liburannya di Dakar, Senegal, setelah dua kali terserang stroke. Kedua puteranya, Anthony dan Julien, kini mengikuti jejaknya sebagai pebalap.
KOMENTAR (0)