Tim Mercedes-AMG Petronas Motorsport usai menyelesaikan F1 Jepang 2019, (13/10), memastikan menjadi Juara Dunia FIA Formula One Constructors untuk enam kali selama berturut-turut.
Dua pembalap Mercedes-AMG Petronas Motorsport yakni Valtteri Bottas dan Lewis Hamilton juga berkesempatan menjadi Juara Dunia Pembalap F1 2019. Bahkan sekaligus menjadi bagian sejarah Formula 1 bahwa Mercedes-AMG Petronas Motorsport menjadi tim pertama dan mengantarkan pembalapnya dengan enam kali raih titel Juara Dunia.
Titel Juara Dunia Kontstruktor F1 2019 ini diwujudkan oleh Bottas dengan menyentuh garis finis terdepan di F1 Jepang. Sedangkan Hamilton menyentuh garis finis di posisi tiga.
“Saya sangat senang atas raihan tim! Enam titel Juara Dunia secara berkelanjutan merupakan pencapaian yang lama dan banyak kerja keras. Hal ini menunjukkan kekuatan dan keseriusan seluruh tim dan menjadi kebanggaan tersendiri menjadi bagian sejarah Mercedes,” ujar Hamilton.
Sementara itu Bottas berkomentar tetang titel yang kembali diraih untuk keenam kalinya oleh Mercedes-AMG Petronas Motorsport. “Setiap orang di tim dan juga yang di pabrik akan sangat bangga akan pencapaian ini!”
“Sepertinya kita masih belum menyadari pencapaian ini, tapi kita sudah membuat sejarah di dunia balap. Kita lalui musim balap dengan mulus sejauh ini dan mencari banyak kemungkinan terutama di awal musim. Hal luar biasa berpikir kita telah melakukan yang orang lain belum lakukan,” jelasnya.
Adapun Toto Wolff selaku Team Principal dan CEO, mengatakan bahwa perjalanan selama enam atau tujuh tahun lalu adalah untuk mengejar kemenangan setiap balapan untuk raih titel Juara Dunia.
“Kita tak pernah mengira akan menjadi kenyataan dan saya sangat senang untuk semua orang yang sudah menjadi bagian perjalanan ini. Memang tak semudah dibayangkan, seluruh tim sudah bekerja sangat keras, alami kekecewaan mendalam, tapi kita bisa kembali bangkit,” ujar Toto.
“Semua orang di Brackley dan Brixworth bekerja sangat keras untuk pencapaian ini dan ucapatan terima kasih saja belum cukup. Kita juga tak bisa mewujudkan hasil ini tanpa dukungan Daimler dan Petronas,” tegas Toto. [KCH]
KOMENTAR (0)