PT BYD Motor Indonesia mulai menyerahkan 1.000 unit mobil listrik BYD kepada konsumen yang telah melakukan pemesanan sejak peluncurannya pada bulan Januari 2024 lalu.
Mobil yang diserahkan ke konsumen tersebut terdiri atas tiga model BYD, yaitu Dolphin, Atto 3 dan Seal yang telah secara resmi diperkenalkan di Indonesia pada awal 2024 lalu.
Sebagai tindak lanjut dari serah terima awal sebanyak 1.000 unit ini, BYD juga berkomitmen untuk menyediakan pengiriman unit EV secara rutin dan terencana di Indonesia.
Pengiriman unit akan terus dilakukan secara bertahap seiring dengan meningkatnya jumlah pesanan ketiga tipe EV BYD, yang menunjukkan minat pelanggan terhadap BYD sangat tinggi.
Eagle Zhao, Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia mengatakan, penyerahan unit kepada 1.000 konsumen ini menandai tonggak penting dalam industri otomotif Indonesia, khususnya EV.
“Terima kasih atas kesabaran yang luar biasa dari para konsumen Indonesia yang telah menunggu kedatangan unit sejak awal tahun ini. Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap pelanggan merasakan keunggulan dan keandalan BYD,” kata Eagle Zhao.
Sementara Luther Panjaitan, Head of Marketing Communication PT BYD Motor Indonesia mengungkapkan bahwa dengan serah terima unit ini, konsumen kini siap untuk mengintegrasikan teknologi elektrifikasi kendaraan EV ke dalam kehidupan sehari-hari dan pada akhirnya dapat menikmati rangkaian manfaat inovasi BYD yang berkelanjutan untuk masa depan Indonesia.
“Kami akan terus berupaya meningkatkan kepercayaan masyarakat dan akan menjaganya. Kepercayaan dari masyarakat menjadi landasan utama keberhasilan kami. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk selalu memberikan yang terbaik baik dari kualitas produk maupun pelayanan,” ungkap Luther.
Untuk informasi, saat ini BYD juga telah mempersiapkan program After Sales Service berupa customer and warranty package yang bertujuan untuk memberikan keamanan dan ketenangan bagi para konsumen saat berkendara.
Setiap unit BYD Dolphin, BYD Atto 3, dan BYD Seal, BYD memberikan garansi selama enam tahun atau 150.000 km untuk kendaraan, delapan tahun atau 160.000 km dengan State of Health (SoH) ≥ 70% untuk traksi baterai, dan delapan tahun atau 150.000 km untuk unit penggerak (drive unit). Foto-Foto : Istimewa
KOMENTAR (0)